Susul Gojek, Petinggi Grab Donasi 20% Gaji untuk Mitra Terimbas Corona
Di tengah pandemi corona, co-CEO dan manajemen senior Gojek menyumbang 25% gaji setahun untuk membantu mitra pengemudi taksi dan ojek online, serta penjual (merchant). Kini, giliran para petinggi Grab mendonasikan 20% dari gaji.
Group CEO sekaligus Co-Founder Grab Anthony Tan mengatakan, pandemi corona berpengaruh terhadap keuangan mitra pengemudi dan merchant. “Prioritas utama kami yakni memastikan keselamatan dan keberlangsungan hidup setiap individu yang tergabung dalam platform kami,” kata dia dalam siaran pers, hari ini (30/3).
Decacorn asal Singapura itu pun memperluas cakupan Program Bantuan Mitra. Melalui program ini, perusahaan memberikan bantuan keuangan dan keringanan biaya sewa bagi mitra pengemudi yang dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di rumah sakit.
(Baca: Pendapatan Pengemudi Taksi dan Ojek Online Anjlok 80% Akibat Corona)
Grab juga memberikan asuransi dan dukungan pendapatan bagi mitra pengemudi yang memenuhi syarat. Selain itu, mendistribusikan lebih dari 1 juta masker dan hand sanitizer bagi mitra.
Kini, cakupan skema bantuan keuangan diperluas menjadi ke seluruh operasional Grab yakni Singapura, Thailand dan Vietnam, ke Indonesia, Malaysia, Myanmar, dan Filipina. Lalu, perusahaan menyediakan berbagai langkah bantuan bagi merchant GrabFood untuk membantu bisnis mereka selama pandemic corona.
Grab juga akan mendanai secara langsung dan bermitra dengan pihak ketiga terkait program pemasaran GrabFood untuk merchant terpilih. “Dengan memastikan ketahanan merchant, kami tidak hanya memenuhi peningkatan permintaan dari pengantaran makanan selama masa krisis ini, tapi juga memberikan lebih banyak peluang penghasilan bagi mitra pengemudi kami,” kata Regional Head of Operations Grab Russel Cohen.
(Baca: Grab Beri Bantuan hingga Rp 3 Juta per Mitra Pengemudi Positif Corona)
Sebelumnya, Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, perusahaan memberikan bantuan dana Rp 1,5 juta diberikan kepada mitra pengemudi ojek online jika terjangkit virus corona. Sedangkan mitra driver taksi online mendapat Rp 3 juta.
Perusahaannya menggalang pendanaan untuk membantu mitra pengemudi yang terinfeksi covid-19. Bantuan juga diberikan kepada mitra yang pendapatannya turun akibat pandemi corona.
“Saat situasi pandemik corona ini, kami tidak dapat memungkiri bahwa pastinya semua bisnis terdampak,” kata Neneng kepada Katadata.co.id, pekan lalu (26/3). Karena itu, perusahaan menyediakan program GrabCare.
(Baca: Pendapatan Pengemudi Anjlok, Petinggi Gojek Sumbang 25% Gaji Setahun)