Pandemi Corona Masih Normal, Jokowi Belum Terapkan Darurat Sipil

Dimas Jarot Bayu
31 Maret 2020, 17:49
Ilustrasi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Pada Selasa (31/3), Jokowi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara, opsi darurat sipil belum akan digunakan, kecuali dalam keadaan abnormal.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Pada Selasa (31/3), Jokowi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara, opsi darurat sipil belum akan digunakan, kecuali dalam keadaan abnormal.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah telah menyiapkan kebijakan darurat sipil sebagai skenario untuk menangani virus corona. Namun, kebijakan tersebut baru diterapkan apabila terjadi keadaan abnormal.

"Perangkat (darurat sipil) itu juga harus disiapkan, tapi kalau keadaannya seperti sekarang ini tentu saja tidak," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/3).

Advertisement

Jokowi mengatakan, pemerintah telah menetapkan status darurat kesehatan masyarakat akibat adanya pandemi virus corona. Adapun, opsi yang diambil pemerintah dalam penanganan corona adalah, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Penetapan status kedaruratan kesehatan masyarakat dan opsi PSBB diiringi penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden (Keppres). Dengan opsi PSBB, Jokowi menyebut, polisi dapat melakukan langkah penegakan hukum agar pembatasan sosial dapat berjalan baik.

"Saya telah memutuskan dalam rapat kabinet bahwa opsi yang kita pilih adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB," kata Jokowi.

(Baca: Jokowi Terbitkan Keppres PSBB & Status Darurat Kesehatan Atasi Corona)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement