Pengusaha Bus Minta Larangan Mudik Diterapkan ke Semua Jenis Angkutan

Image title
31 Maret 2020, 15:25
Pengusaha Bus Minta Larangan Mudik Diterapkan ke Semua Jenis Angkutan.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3). Pengusaha bus mendesak pemerintah menerapkan larangan angkutan mudik ke seluruh moda transportasi.

Pemerintah berencana melakukan pelarangan mudik Lebaran tahun ini untuk mencegah penyebaran virus corona. Namun demikian, perusahaan operator bus mendesak pemerintah agar menerapkan pelarangan operasional secara seragam ke semua jenis angkutan massa.

Direktur Utama PT SAN Putra Sejahtera Kurnia Lesani Adnan mengatakan, pemerintah kerap luput dalam menerapkan kebijakan pelarangan operasional untuk maskapai penerbangan atau moda transportasi lainnya. Sehingga, ini menyebabkan operator bus sangat dirugikan karena khawatir banyak penumpang beralih ke moda transportasi lain.

"Kalau diperhatikan, (larangan) pesawat selalu luput dan yang diperhatikan selalu bus. Kedua kendaraan non bus seperti kendaraan pribadi dan angkutan yang tidak berizin atau tidak berpelat kuning tak terpantau itu banyak sekali," kata dia kepada katadata.co.id, Selasa (31/3).

(Baca: Operator Bus Terpukul Dampak Corona, Okupansi Penumpang Hanya 20%)

Menurut dia, jika pelarangan mudik diterapkan, seluruh operator bus akan menaati aturan tersebut untuk kebaikan masyarakat. Namun, kebijakan itu harus berlaku adil untuk seluruh pengusaha transportasi.

Apalagi pandemi virus corona telah memukul industri angkutan darat. Sejak pandemi ini merebak di Indonesia, okupansi bus hanya terpenuhi sekitar 20%. Jika terus berlanjut, hal ini dapat mengancam kelangsungan bisnis dan mengancam pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Jadi intinya, jangan kami yang nampak oleh pemerintah yang dilarang tapi yang tak berizin namun melakukan hal serupa juga harus dilarang," katanya. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...