Startup TaniHub Dapat Investasi Rp 283 Miliar meski Ada Pandemi Corona

Fahmi Ahmad Burhan
1 April 2020, 14:32
Startup TaniHub Dapat Investasi Rp 283 Miliar meski Ada Pandemi Corona
Tanihub
Ilustrasi, seorang petani cabai binaan Tanihub di ladangnya.

Startup di bidang pertanian (agritech) TaniHub Group mendapatkan pendanaan seri A US$ 17 Juta atau sekitar Rp 283 miliar meski ada pandemi corona. Tambahan modal ini rencanannya akan dipakai untuk memperluas layanan.

Investasi itu dipimpin oleh Openspace Ventures dan Intudo Ventures. Selain itu, melibatkan investor lain seperti UOB Venture Management, Vertex Ventures, BRI Ventures, Tenaya Capital dan Golden Gate Ventures.

Advertisement

Partner di Openspace Ventures Shane Chesson berharap TaniHub meningkatkan kapasitasnya melalui tambahan modal ini. "Babak (pendanaan) ini memberi perusahaan kekuatan untuk terus membangun teknologinya," kata dia dalam siaran pers, Rabu (1/4).

Dengan adanya dana segar itu, total ekuitas yang dihimpun oleh TaniHub Group sejak 2016 mencapai US$ 29 juta atau sekitar Rp 481 miliar. Dana ini akan dipakai untuk memperluas layanan dan cakupan operasional perusahaan.

(Baca: TaniHub, Wahyoo dan Tukangsayur Dukung Penyaluran Bantuan Lewat Warung)

Saat ini, TaniHub memiliki lima kantor regional dan pusat distribusi di Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Perusahaan berencana membangun tiga hub baru untuk memperlancar proses rantai pasok end-to-end.

"Kami mengharapkan pertumbuhan yang lebih baik,” kata Co-founder sekaligus CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan. Selain itu, perusahaan menargetkan bisa menjangkau semua kota di seluruh Indonesia pada 2022.

Perusahaan juga berencana menerapkan solusi otomasi dalam pemrosesan dan pengemasan baru atas produk-produknya. (Baca: TaniHub dan HappyFresh Banjir Pesanan Imbas Pandemi Virus Corona)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement