Kasus Corona di Tiongkok Menurun, Xiaomi Ragu Permintaan Ponsel Pulih

Cindy Mutia Annur
2 April 2020, 11:16
Kasus Corona di Tiongkok Menurun, Xiaomi Ragu Permintaan Ponsel Pulih
Metta Dharmasaputra, Katadata.
Ilustrasi, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, ketika berkunjung ke Xiaomi Campus di kawasan Xi'erqi, distrik Haidian, Tiongkok, Senin (18/11/2019).

Kasus positif virus corona di Tiongkok terus menurun. Namun Xiaomi menilai, permintaan ponsel pintar (smartphone) dari luar negeri masih akan dipengaruhi oleh pandemi corona, khususnya pada kuartal II 2020.

Kendati begitu, Xiaomi optimistis bahwa dampak pandemi terhadap permintaan ponsel secara global masih terukur. Chief Financial Officer (CFO) Xiaomi Shou Zi Chew menilai, permintaan dari pasar internasional berpeluang pulih lebih cepat.

“Jika kita mengambil referensi dari pengalaman Tiongkok, saya pikir permintaan smartphone tangguh. Saya pikir itu akan pulih dengan cepat,” kata Chew dikutip dari Kr.Asia, kemarin (1/4).

(Baca: Dibanderol Rp 1,8 Juta, Xiaomi Rilis Redmi 8A Pro di Indonesia Besok)

Berdasarkan data Counterpoint, penjualan ponsel secara global turun 14% selama Februari. Mereka memperkirakan, penurunan akan berlanjut selama pandemi corona berlangsung.

Xiaomi bahkan hanya mengirim 6 juta ponsel pada Februari, turun 32% secara tahunan (year on year/yoy). Kendati begitu, penjualannya melampaui Huawei sebagai vendor ponsel terbesar ketiga di dunia.

Saat ini, Xiaomi mulai memproduksi ponsel di Tiongkok. “Pasar (Tiongkok) memasuki tahap pemulihan penuh, dan telah pulih 80-90% dari tingkat normal," kata Chew.

Perusahaan juga sudah merilis laporan keuangan 2019. Hasilnya, pendapatan setahun penuh meningkat 17,7% menjadi US$ 29,6 miliar atau sekitar Rp 497 triliun.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...