Ahli Epidemiologi UI Prediksi Puncak Corona Indonesia Pekan ke-3 April

Rizky Alika
3 April 2020, 16:16
Katadata Webinar "Kesiapan Daerah Hadapi Pandemi Covid-19 : Indeks kerentanan Provinsi"
Wahyu Dwi Jayanto|KATADATA
Katadata Webinar "Kesiapan Daerah Hadapi Pandemi Covid-19 : Indeks kerentanan Provinsi"

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Iwan Arawan memprediksi, puncak pandemi corona di Indonesia terjadi pada minggu kedua atau ketiga bulan April 2020.

"Kita baru dalam fase naik. Pasti akan bertambah terus naiknya," kata Iwan dalam konferensi web (webinar) Katadata.co.id bertajuk "Kesiapan Daerah Hadapi Pandemi Covid-19", Jumat (3/4).

Menurutnya, pandemi corona dapat menurun pada Mei 2020, bila pemerintah melakukan intervensi dengan baik. Salah satu intervensi yang efektif adalah, membatasi mobilitas masyarakat, seperti mudik. Sebab, aktivitas mudik ini dapat menjadi sumber penyebaran virus corona.

Iwan menilai, di tengah pandemi corona saat ini pemerintah provinsi (Pemprov) menghadapi dua risiko, yaitu risiko penyebaran corona dan risiko peningkatan angka kematian atau mortalitas. Dari sisi penyebaran corona, potensi penularan bisa terjadi lantaran ada risiko mobilitas dan kepadatan penduduk.

Sementara, risiko peningkatan mortalitas berhubungan dengan minimnya ketersediaan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, dan alat medis seperti ventilator. Sebagaimana diketahui, persebaran ventilator di Indonesia belum merata, di mana 8.000 ventilator terpusat di Pulau Jawa.

Ia pun menilai, ada beberapa hal yang harus dilakukan, untuk mencegah penyebaran corona dan menurunkan kematian. Pertama, menjaga jarak sosial dalam skala besar, dengan implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak dini.

(Baca: Mobilitas Tinggi dan Padat Penduduk, 3 Provinsi Paling Rentan Corona)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...