Pengangguran AS Melonjak Akibat Pandemi, Rupiah Menguat Tipis
Nilai tukar rupiah menguat 0,18% ke level Rp 16.465 per dolar Amerika Serikat (AS), berdasarkan data Bloomberg per Pukul 10.54 WIB. Analis menilai, pasar menanti data terkait tenaga kerja AS alias Non-Farm Payroll yang akan dirilis Pukul 19.30 WIB hari ini.
Non-Farm Payroll merupakan perubahan jumlah tenaga kerja AS di semua sektor, kecuali pegawai pemerintah, ibu rumah tangga, yang bekerja pada organisasi non-profit (LSM) dan pertanian. Data ini mencerminkan kondisi ketenagakerjaan di sektor komersil dan industri di Negeri Paman Sam.
Karena itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memproyeksikan rupiah bergerak berfluktuasi hari ini. "Karena menantikan rilis data Non-Farm Payroll AS," katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (3/4).
(Baca: Klaim Pengangguran AS Meningkat Dua Kali Lipat jadi 6,65 Juta Orang)
Pasar memperkirakan data tersebut kurang memuaskan. "Jika hasilnya sesuai ekspektasi, maka secara temporer, kurs rupiah terhadap dolar AS berpotensi terkoreksi," kata dia.
Nafan pun memperkirakan mata uang Garuda akan bergerak di level Rp 16.319-16.604 per dolar AS hari ini. (Baca: Meski Rupiah Anjlok, BI Belum Akan Wajibkan Konversi Valas ke Rupiah)