Pengangguran AS Melonjak Akibat Pandemi, Rupiah Menguat Tipis

Agatha Olivia Victoria
3 April 2020, 10:56
Pengangguran AS Melonjak Akibat Pandemi, Rupiah Perkasa
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Nilai tukar rupiah menguat 0,18% ke level Rp 16.465 per dolar Amerika Serikat (AS), berdasarkan data Bloomberg per Pukul 10.54 WIB. Analis menilai, pasar menanti data terkait tenaga kerja AS alias Non-Farm Payroll yang akan dirilis Pukul 19.30 WIB hari ini.

Non-Farm Payroll merupakan perubahan jumlah tenaga kerja AS di semua sektor, kecuali pegawai pemerintah, ibu rumah tangga, yang bekerja pada organisasi non-profit (LSM) dan pertanian. Data ini mencerminkan kondisi ketenagakerjaan di sektor komersil dan industri di Negeri Paman Sam.

Karena itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memproyeksikan rupiah bergerak berfluktuasi hari ini. "Karena menantikan rilis data Non-Farm Payroll AS," katanya kepada Katadata.co.id, Jumat (3/4).

(Baca: Klaim Pengangguran AS Meningkat Dua Kali Lipat jadi 6,65 Juta Orang)

Pasar memperkirakan data tersebut kurang memuaskan. "Jika hasilnya sesuai ekspektasi, maka secara temporer, kurs rupiah terhadap dolar AS berpotensi terkoreksi," kata dia.

Nafan pun memperkirakan mata uang Garuda akan bergerak di level Rp 16.319-16.604 per dolar AS hari ini. (Baca: Meski Rupiah Anjlok, BI Belum Akan Wajibkan Konversi Valas ke Rupiah)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...