Tips Chatib Basri Kelola Keuangan saat Corona: Harus Banyak Cash

Rizky Alika
5 April 2020, 07:31
chatib basri, pandemi corona, virus corona, covid-19, tips keuangan
Donang Wahyu | KATADATA
Chatib memperkirakan, pemulihan ekonomi Indonesia dapat terjadi secara perlahan atau membentuk kurva seperti huruf U selama pandemi corona.

Sejumlah ahli memperkirakan pandemi virus corona masih terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri pun memberikan tips kepada masyarakat dalam menjaga keuangannya, yaitu meningkatkan ketersediaan dana likuid atau cash.

"Misalnya kalau harus menetap dalam waktu panjang di rumah, sumber dana bisa habis. Jadi harus banyak cash karena cash is the king," kata Chatib dalam Live Stream Fest, Sabtu (4/4).

Masyarakat perlu menahan penggunaan dana untuk hal yang terlalu diperlukan. Dana tersebut perlu dipersiapkan bila sewaktu-waktu ada peluang, seperti investasi pada waktu yang tepat. 

(Baca: Chatib Basri Lihat Peluang Bisnis Startup di Tengah Pandemi Corona)

Waktu yang tepat untuk investasi di pasar saham ketika harga sudah sangat murah. Namun, ia memperkirakan harga saham saat ini belum mencapai level terendahnya. 

Hingga penutupan perdagangan pekan ini, IHSG tercatat anjlok lebih dari 25% sepanjang tahun ini. Indeks bahkan sempat menyentuh level 3.989, tetapi kembali berhasil menguat dalam dua pekan terakhir ke posisi Rp 4.623.

Jika investor membeli saham saat harga terendah, investor akan memperoleh keuntungan yang cukup besar. Adapun saham yang dibeli disarankan terbatas pada perusahaan yang masih tumbuh.

"Saat ini sebagian besar perusahaan belum ada pertumbuhan karena diimbau bekerja dari rumah," ujar dia.

Meski begitu, sejumlah perusaahaan pada sektor farmasi mengalami peningkatan.

(Baca: Pemerintah Sebar 7.000 APD dan 150 Ribu Masker ke Tenaga Medis Corona)

Chatib memperkirakan, pemulihan ekonomi Indonesia dapat terjadi secara perlahan atau membentuk kurva seperti huruf U. Hanya saja, ia tak bisa memprediksi butuh waktu berapa lama mengembalikan ekonomi ke kondisi normal. 

Ia juga memperkirakan, hampir seluruh sektor akan mengalami pemulihan secara bersamaan jika kondisi ekonomi makro sudah normal. Pemulihan paling cepat diperkirakan terjadi pada sektor yang fleksibel, seperti sektor memanfaatkan teknologi internet.

"Sementara sektor manufaktur membutuhkan waktu untuk kembali pulih mengumpulkan sumber daya manusia," kata dia.

Hingga Sabtu (5/4), terdapat 2.092 kasus positif virus corona di Indonesia. Sebanyak 191 orang meninggal dunia dan 150 orang berhasil sembuh. Grafik peningkatan jumlah kasus dapat dilihat dalam databoks di bawah ini. 

Reporter: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...