BI: Cadangan Devisa Cukup untuk Redam Kejatuhan Rupiah saat Corona

Agatha Olivia Victoria
6 April 2020, 11:20
cadangan devisa, bank indonesia, nilai tukar rupiah
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
BI menyatakan cadangan devisa masih dalam level yang cukup untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Per Februari 2020 cadangan devisa mencapai US$ 130,4 miliar.

Bank Indonesia (BI) memastikan cadangan devisa saat ini cukup meski nilai tukar rupiah terdepresiasi cukup dalam sepanjang tahun ini. Oleh karena itu, bank sentral belum berencana menggunakan fasilitas pertukaran mata uang bilateral alias Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA).

Adapun esok hari, Selasa (7/4) BI akan mengumumkan data cadangan devisa Maret 2020. "Kami perlu menginformasikan lagi bahwa cadangan devisa sebagai first line of defense atau bantalan pertama itu cukup," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video di Jakarta, dikutip Senin (6/4).

Meski begitu, dia mengakui bahwa memang terjadi penurunan cadangan devisa akibat melemahnya nilai tukar mata uang Garuda.

(Baca: Rupiah Menguat Imbas Penurunan Tingkat Kematian Global akibat Corona)

Namun, Perry terus menegaskan cadangan devisa yang dimiliki BI lebih dari cukup terutama dalam mendukung stabilisasi rupiah. "Termasuk dalam mendukung upaya triple intervention baik di spot, Domestic Non-Delivery Forward, maupun pembelian Surat Berharga Negara di pasar sekunder," ujarnya.

Walaupun saat ini cadangan devisa memadai, Perry menjelaskan bahwa bank sentral memiliki second line of defense, yakni fasilitas pertukaran mata uang dengan sejumlah bank sentral.

Dia memerinci bahwa Indonesia memiliki fasilitas pertukaran mata uang yang dengan Tiongkok sebesar US$ 30 miliar, kemudian US$ 22,7 miliar dengan dengan Jepang US$ 22,7 miliar, dan Sin$ 10 miliar dengan Singapura.

(Baca: BI Pegang Fasilitas Pertukaran Mata Uang US$ 30 Miliar dari Tiongkok)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...