Penjualan Mobil Tahun Ini Diramal Turun di Bawah 1 Juta Unit

Image title
Oleh Ekarina
6 April 2020, 13:43
Otomotif Kontraksi, Penjualan Mobil Diramal Turun di Bawah 1 Juta Unit.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi stand Mitsubishi Eclipse Cross, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tanggerang, Banten. Industri otimotif dalam negeri diprediksi terkontraksi akibat wabah corona. Penjualan diprediksi turun di bawah 1 juta unit.

Serangan virus corona yang telah sebulan lebih menjangkit di Indonesia diperkirakan memberi  pukulan berat terhadap sektor otomotif. Penjulan mobil hingga akhir tahun nanti diramal turun hingga di bawah 1 juta unit, sementara industri sepeda motor diprediksi hanya akan tumbuh satu digit.

Secara keseluruhan, permintaan kendaraan roda dua dan empat sepanjang tahun ini diperkirakan akan terkontraksi. Terlebih pandemi virus corona terjadi secara berkepanjangan di baik secara global maupun di dalam negeri. 

Bahana Sekuritas menilai, penjualan kendaraan bermotor bakal sulit mencapai target di tahun ini. Sebab, pada kuartal pertama tahun ini ada banyak tantangan yang dihadapi oleh industri.

(Baca: Permintaan Mobil Lesu di Tengah Corona, Penjualan Toyota Anjlok 25%)

Hambatan itu mulai dari banjir yang terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia sejak akhir tahun hingga pertengahan Februari, ditambah jumlah korban pasien terjangkit Covid-19 yang terus bertambah.

Analis Bahana Sekuritas Anthony Yunus mengatakan, bila melihat perkembangan yang terjadi hingga saat ini, ancaman perlambatan ekonomi semakin nyata. Baik secara global maupun domestik selama kuartal pertama 2020, pelemahan tersebut kemungkinan masih akan berdampak hingga kuartal kedua

"Hal ini bisa berdampak terhadap permintaan kendaraan bermotor  hingga sulit mencapai target, kendati suku bunga sudah dipangkas beberapa kali," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/4). 

Bahkan salah satu ajang pameran otomotif yang diyakini mampu menarik minat konsumen yakn Indonesia International Motor Show (IIMS), telah ditunda pelaksanaannya hingga waktu yang belum ditentukan.

Bahana memperkirakan volume penjualan mobil  akan terkontraksi sekitar 8% menjadi 948.000 unit. Sedangkan penjualan roda dua diperkirakan turun sekitar 5% atau mencapai sekitar 6,163 juta unit sepanjang 2020.

(Baca: Susul Honda, Suzuki Tutup Sementara 3 Pabrik di Jakarta dan Cikarang)

Sebelumnya, Bahana memperkirakan penjualan kendaraan bermotor roda empat secara nasional akan mencapai sekitar 1,07 juta unit. Sementara Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperkirakan, penjualan mobil sekitar 1,1 juta unit. Namun, asosiasi hingga kini masih menghitung ulang proyeksi tersebut.

Sebab, pada Januari 2020, penjualan mobil tercatat sebesar 79.983 unit atau turun 2,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Penjualan mobil secara nasional sebagian besar disumbang oleh penjualan oleh grup Astra International sebanyak 40.289 unit atau naik sebesar 4,7% secara tahunan.

Sedangkan sisanya sumbangan dari penjualan di luar grup Astra, yang secara tahunan mengalami penurunan sebesar 0,1%, terutama akibat turunnya penjualan Mitsubishi.

Sementara per Maret 2020, sejumlah Agen Pemeagang Merek (APM) memperkirakan penjualan mereka umumnya turun signifikan seiring lesunya pembelian sejak pandemi corona mewabah di Indonesia sebulan terakhir.

Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan, pandemi virus corona telah berdampak pada turunnya penjualan retail (dari dealer ke konsumen) Toyota.

Penjualan kendaraan berpotensi kian menurun, seiring dengan perkembangan virus corona yang semakin meluas di Tanah Air maupun secara global. "Penjualan Maret ada penurunan sekitar 20%-25% dan ini kemungkinan akan terus menurun ke depan. Namun, angkanya masih kami pelajari," kata dia kepada katadata.co.id, Kamis (2/4).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...