Plus-Minus Masker Kain Menangkal Penularan Virus Corona

Sorta Tobing
6 April 2020, 14:24
masker kain tiga lapis, virus corona, pandemi corona, covid-19, harga masker kain
ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/aww.
Pengrajin menyelesaikan pembuatan masker kain di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/3/2020). Pemerintah mengimbau masyarakat memakai masker kain tiga lapis ketika berada di luar rumah.

Imbauan memakai masker hanya untuk yang sakit atau terinfeksi virus corona sudah tak berlaku lagi. Mulai kemarin, Minggu (5/4), pemerintah meminta seluruh masyarakat untuk memakai pelindung mulut dan hidung tersebut, terutama ketika berada di luar rumah.

“Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), kita jalankan masker untuk semua. Semua harus menggunakan masker,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi persnya.

Masyarakat umum dapat memakai masker berbahan dasar kain. Sementara, tenaga kesehatan wajib mengenakan masker bedah dan N95.

Presiden Joko Widodo pun mengatakan hal serupa pada pagi tadi. “Masker sekarang betul-betul disiapkan dan berikan kepada masyarakat. Kami ingin agar setiap warga yang harus keluar rumah wajib memakai masker,” katanya saat telekonferensi di Istana Bogor, Jawa Barat.

(Baca: Pemerintah Minta Seluruh Warga Gunakan Masker saat Keluar Rumah)

WHO menyarankan semua orang memakai masker karena menemukan kasus individu yang positif Covid-19 dan tidak mengalami gejala. Orang ini tidak merasa sakit, tapi menularkan ke banyak orang. Dampaknya, jumlah orang yang terinfeksi semakin banyak.

Pandemi corona saat ini telah menginfeksi lebih dari 1,2 juta orang. Situs Worldometers mencatat sebanyak 264 ribu orang telah sembuh dan jumlah korban meninggal mencapai 69 ribu orang.

Yurianto mengimbau setiap warga bisa memakai masker kain tiga lapis yang bisa dicuci-pakai berulang kali. “Kita tidak tahu orang di luar bisa tanpa gejala. Kita tidak tahu mereka sumber penyakit,” ucap pria yang kerap disapa Yuri itu.

Batas waktu pemakaian masker jenis ini maksimal empat jam. Setelah itu, setiap pemakai wajib mencucinya dengan sabun dan air sebelum dipakai kembali.

Pemakaian masker kain tak serta-merta membuat seseorang terlindung 100% dari virus corona. Yuri mengingatkan setiap orang untuk tetap menjaga jarak (physical distancing), mencuci tangan dengan sabun, serta beraktivitas di dalam rumah jika tidak ada keperluan penting.

(Baca: Masker Kain 70% Efektif Tangkal Corona, Berikut Panduan Penggunaannya)

Apa Kekurangan Masker Kain?

Penggunaan masker kain bisa menjadi alternatif bagi warga yang sehat sebagai bagian proteksi diri dari ancaman virus. "Masker kain atau buatan rumah menjadi pilihan terakhir untuk mencegah penularan virus melalui partikel kecil (droplet) setelah masker N95 dan masker bedah," ujarnya Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Erlina Burhan pada Rabu lalu.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...