Cetak Rekor Baru, Harga Emas Antam Melonjak Jadi Rp 963 Ribu per Gram
Harga emas Antam hari ini melonjak Rp 32 ribu per gram menjadi Rp 963 ribu, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan tersebut sejalan dengan harga emas dunia yang melesat akibat berragam stimulus yang diberikan untuk meredam dampak virus corona.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot kemarin naik lebih dari 2% ke rekor tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Harga emas di pasar spot naik 2,3% ke level US$ 1.653, sedangkan emas berjangka naik 2,9% menjadi US$ 1.693.
Harga emas di pasar spot juga masih melanjutkan kenaikan pagi ini dengan kenaikan sebesar 0,04% menjadi US$ 1.662, sedangkan emas berjangka naik 1,04% menjadi US$ 1.694.
"Permintaan fisik terus mendominasi dan mendukung harga emas. Sejumlah besar stimulus secara efektif mendelusi mata uang sehingga permintaan emas datang dari segala arah, "kata Phil Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
(Baca: Jepang Berstatus Darurat Corona, Siapkan Stimulus Rp 15.978 Triliun)
Kenaikan dolar AS terhadap mata uang lainnya terhenti tetapi tetap berlanjut melawan Jepang yang juga bakal mengeluarkan stimulus dalam jumlah besar. Stimulus yang diberikan terutama oleh Bank Sentrak AS membuat dolar AS yang beredar di pasar lebiih banyak, tetapi stimulus serupa juga diberikan Jepang.
Jepang telah memberlakukan keadaan darurat di Tokyo dan enam prefektur lain, sementara pemerintah menyiapkan US$ 990 miliar paket stimulus untuk melunakkan pukulan ekonomi.
Pandemi corona telah menginfeksi lebih dari 1,3 juta orang di seluruh dunia dengan hampir 75 ribu orang meninggal dunia.
Pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia telah mengeluarkan beragam stimulus fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya serta dukungan lain untuk meredam dampak ekonomi akibat pandemi coronavirus.
Di antara logam mulia lainnya, harga perak pagi ini menanjak 0,87% ke posisi US$ 15,12, sedangkan paladium melonjak 1,16% ke posisi US$ 2.179.
(Baca: Tambahan Korban Meninggal Corona New York Turun, Wall Street Melesat)
