Investor Asing Jual Saham Rp 404,2 Miliar, IHSG Ditutup Turun 0,69%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,69% ke level 4.778,63 pada hari ini (7/4). Padahal, indeks sempat menguat 3,4% saat pembukaan perdagangan. Penurunan terjadi karena investor asing menjual saham (nett sell) Rp 404,22 miliar di pasar reguler.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, secara psikologis, investor asing yang menjual saham membuat penanam modal lainnya ragu. Sejak awal tahun, mereka telah menjual saham Rp 14,74 triliun di pasar reguler.
"Jadi mereka juga yang akan ambil untung (profit taking), dan aksi jual tersebut membuat IHSG menurun," kata William kepada Katadata.co.id, hari ini (7/4).
(Baca: Sempat Naik Tinggi, IHSG Sesi I Turun 1,35% karena PSBB Jakarta)
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) merupakan yang paling banyak dilego investor asing, dengan penjualan hingga Rp 116,67 miliar. Hal itu menyebabkan harga saham Telkom turun 3,3% menjadi Rp 3.220 per lembar.
Selain itu, penurunan terjadi karena sentimen penetapan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB DKI Jakarta akibat pandemi corona. Namun, menurutnya sentimen ini bersifat jangka pendek.
"Untuk PSBB sendiri, efeknya kecil. Mungkin baru terasa pada laporan keuangan di triwulan II 2020 mendatang," katanya.
Secara keseluruhan, sebanyak 10,81 miliar saham ditransaksikan senilai Rp 9,6 triliun. Saham yang ditransaksikan dengan nilai paling besar yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 1,23 triliun.
(Baca: Dibuka Meroket 3,4% Akibat Sentimen Wall Street, IHSG Berbalik Turun)
Ada 251 saham yang ditutup turun pada hari ini. Sebanyak 161 saham ditutup menguat, sementara 140 lainnya stagnan. Sektor yang terpuruk yaitu infrastruktur, yang anjlok 2,04%. Sedangkan sektor agrikultur ditutup menguat 2,94%.
Beberapa saham unggulan yang hari ini turun di antaranya PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), yang harganya turunm 4,21% menjadi Rp 1.705 per lembar. Begitu pula harga saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 3,46% menjadi Rp 48.100 per lembar.
Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga tercatat turun 2,97% ke level Rp 6.525 per lembar. (Baca: Investor Makin Aktif, Analis Nilai Pasar Modal Tak Terpengaruh PSBB)
Kendati begitu, ada juga saham unggulan yang naik drastic. Harga saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) misalnya, naik 24,66% ke level Rp 2.780 per lembar. Lalu, harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) naik 22,22% menjadi Rp 1.210 per lembar.
Begitu juga harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk(MDKA) naik 13,76% menjadi Rp 1.240 per lembar. (Baca: Memburu “Virus Stocks”, Saham Pencetak Untung yang Menyimpan Risiko)