Perpanjang Penutupan Pasar Tanah Abang, Kerugian Rp 400 Miliar Sehari

Image title
7 April 2020, 13:33
Penutupan Pasar Tanah Abang Diperpanjang, Kerugian Ditaksir Rp 400 M .
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Deretan kios yang yang tutup di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Dalam rangka pencegahan dan menekan angka penularan virus Corona (COVID-19), Perumda Pasar Jaya menutup sementara Pasar Tanah Abang Blok A, B dan F hingga 19 April 2020.

Perumda Pasar Jaya resmi memperpanjang penutupan Pasar Tanah Abang  dari yang semula seharusnya dibuka pada 5 April 2020, diundur menjadi per 19 April 2020. Kebijakan ini dilakukan sesuai dengan perpanjangan masa darurat pandemi corona di DKI Jakarta.

Dikutip dari akun media sosial instagram, PD Pasar Jaya mengumumkan, penutupan itu berlaku untuk seluruh kegiatan usaha di  Blok A, Blok B, Blok F dan Blok G. Aktivitas perdagangan dibuka terbatas hanya untuk para pedagang bahan pangan. 

"Sehubungan dengan tanggap darurat Covid-19, maka Pasar Tanah Abang Blok A,B, F dan G kecuali pedagang bahan pangan, ditunda dibuka sampai dengan tanggap darurat corona berakhir," tulis postingan Perumda Pasar Jaya, Selasa (7/4).

(Baca: Beringharjo dan Tanah Abang, Pasar Tekstil yang Tutup Imbas Corona)

Pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu semula dijadwalkan mengehentikan aktivitas perdagangannya pada  27 Maret 2020 hngga 5 April 2020. Namun akhirnya diperpanjang selama 14 hari hingga 19 April 2020.

Seiring penutupan pasar Tanah Abang, para pedagang terancam kehilangan pendapatan. Omzet penjualan atau transaksi yang berpotensi hilang akibat penutupan ini, khususnya menjelang Ramadan saat ini ditaksir mencapai Rp 400 miliar per hari.

Sedangkan pada hari biasa, rata-rata omzet pedagang dari pasar Tanah Abang mencapai Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.  Kini, aktivitas pernigaan di kawasan tersebut hanya dibuka bagi para penjual kebutuhan pokok dan obat-obatan.

Promotion Manager Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna menjelaskan, perpanjangan penutupan pasar juga dilatari oleh pertimbangan minimnya pengunjung yang datang seiring imbauan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus. 

Padahal, saat ini merupakan periode dimana pedagang memanen untung dari penjualan produk sandang menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...