Gula Mentah Impor Masuk, Mendag Janjikan Harga Gula Segera Turun

Rizky Alika
8 April 2020, 13:55
impor gula, harga gula, kemendag,
ANTARA FOTO/Fauzan/pras.
Pabrik gula mulai mengolah gula mentah impor untuk menjadi gula konsumsi dan akan segera mengisi pasar dalam negeri untuk menurunkan harganya ke HET.

Kementerian Perdagangan (Kemendag)  memastikan harga gula pasir akan segera turun seiring masuknya impor gula mentah ke Indonesia. Adapun harga gula saat ini berkisar Rp 14.300-21.450 per kilogram (kg) menurut data Pusat Statistik Harga Pangan Strategis Nasional (PHIPS).

Sebagian gula mentah impor tersebut saat ini tengah diolah PT Industri Gula Nusantara (IGN) untuk menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula konsumsi. IGN merupakan salah satu pabrik gula yang mendapatkan alokasi impor gula mentah untuk diolah menjadi gula konsumsi.

"IGN telah merealisasikan izin impor tersebut dengan mengolah gula mentah menjadi gula konsumsi dan diperkirakan akan segera mengisi pasar dalam negeri,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (8/4).

Mendag pun telah melakukan kunjungan ke pabrik gula IGN di Kendal, Jawa Tengah, Selasa (7/4) kemarin untuk memastikan importir sudah melakukan proses pengolahan gula. Dengan demikian, gula tersebut bisa dilepas ke pasar untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

(Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Harga Pangan di Jakarta Masih Stabil Tinggi)

Mendag Agus juga memastikan semua perusahaan penerima izin impor sudah melakukan proses pengolahan. Dengan demikian, harga gula putih di pasar dapat segera turun dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Harga gula pasir masih mengalami kenaikan hingga 47% dari HET sebesar Rp 12.500 per kg yang terjadi hampir di berbagai daerah.

Pada tahun ini, IGN memperoleh alokasi impor gula mentah untuk diolah menjadi gula konsumsi sebesar 97 ribu ton. Dari total alokasi tersebut, sebesar 20 ribu ton telah mendapatkan perizinan impor (PI) dari Kemendag pada akhir 2019.

Kemudian, sebesar 37 ribu ton telah diterbitkan PI pada 2020 serta tambahan importasi sebesar 40 ribu ton untuk pemenuhan kebutuhan gula sampai Juni 2020.

(Baca: Jelang Ramadan dan Lebaran, Mentan: Stok Gula Aman)

Sampai dengan Maret 2020, IGN telah melakukan realisasi impor sebesar 20 ribu ton yang direalisasikan pada 2019 dan sebesar 20 ribu ton saat ini masih dalam proses bongkar di pelabuhan. Sementara, impor gula sebesar 17 ribu ton diperkirakan akan tiba pada akhir April 2020.

Kemendag melakukan beberapa langkah untuk menambah pasokan gula dari impor baik berupa gula mentah oleh pabrik gula swasta dan BUMN, serta impor gula konsumsi langsung oleh BUMN. Selain itu, Kemendag juga menambah pasokan dari pabrik gula dalam negeri melalui BUMN.

Sementara itu, Direktur HRD & Umum IGN Burhan Murtaki mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan operasional pabrik agar tetap dapat berjalan walaupun di luar musim giling.

"Hal ini sekaligus akan membantu meningkatkan kondisi perekonomian daerah, mengingat pabrik IGN pernah berhenti operasionalnya selama lebih dari 3 tahun karena kesulitan bahan baku," katanya.

(Baca: Lockdown India Ganggu Pasokan, Izin Impor Gula Diusulkan Dibebaskan)

Adapun, seluruh mesin dan peralatan pabrik telah diperbarui. Selain itu, mesin penggilingan tebu di pabrik IGN dilengkapi dengan mesin pengolahan gula mentah untuk mengisi kekosongan saat kapasita idle di luar musim giling.

Saat ini, perusahaan memiliki kapasitas 2.000 ton batang tebu per hari (TCD) dan kapasitas olah gula mentah 800 TMPD (Ton Melting per Day).

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...