Kasus Positif Corona AS Hampir 400 Ribu, Trump Ancam Tarik Dana di WHO

Agustiyanti
8 April 2020, 08:08
WHO, Trump, pandemi corona, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/aww/cf
Presiden AS Donald Trump mengancam akan menarik dana di WHO lantaran menilai organisasi ini gagal memberikan rekomendasi yang tepat penanganan wabah corona.

Presiden Donald Trump mengancam akan menarik dana dari Organisasi Kesehatan Dunia. WHO disebut gagal membantu AS dan menyalahkan organisasi tersebut atas jumlah kasus positif corona yang kini mencapai hampir 400 ribu.

"Kami akan melihat kembali uang yang sudah dikirimkan ke WHO. Kami akan menaruh genggaman penuh dan melihat bagaimana ke depan," ujar Trump dikutip dari South China Morning Post, Rabu (8/4).

Namun beberapa saat setelah memberikan pernyataan, Trump membantah akan memangkas pendanaan untuk WHO selama pandemi corona. Ia membantah telah membuat keputusan tersebut.

"Saya tidak mengatakan akan menarik dana, tetapi kami akan lihat. Kami akan menginvestigasi, kami akan melihat ke mana dana yang diberikan," kata dia.

(Baca: Korban Meninggal Corona di AS Bertambah 1.913, Perancis Tembus 10.000)

Trump menyebut WHO seharusnya mengetahui dan memberikan peringatan lebih awal terhadap pandemi corona. Dengan demikian, pemerintah AS dapat mengantisipasi lebih baik.

Ia juga sempat menyebut WHO gagal dan memberikan rekomendasi yang salah kepada AS dalam tulisan di akun Twitter resminya.

"WHO benar-benar gagal. Sebagian besar didanai AS, tetapi sangat Tiongkok-sentris. Beruntungnya, saya menolak saran mereka untuk menjaga perbatasan kita terbuka ke Tiongkok sejak awal, Mengapa mereka memberikan rekomendasi yang salah," tulis Trump dalam akun resmi Twitternya.

WHO pertama kali mengumumkan 'kasus peneumonia tak diketahui' di Wuhan pada akhir tahun lalu. Kemudian mengumumkan darurat kesehatan global pada 30 Januari, dan mengumumkan pandemi pada 11 Maret.

Ini bukan pertama kali Trump mengkritik WHO. Dalam anggaran yang diajukan Gedung Putih pada 2021, AS berencana memangkas anggaran untuk WHO dari US$ 122 juta menjadi US$ 58 juta, tetapi keputusan masih harus dibahas dengan Kongres.

(Baca: PSBB Resmi Diterapkan, Anies Tak Larang Penggunaan Mobil Pribadi)

WHO dikritik sangat bergantung pada data yang dicurigai hanya berasal dari Tiongkok untuk merumuskan pedoman seputar penyakit ini.

Hingga 31 Januari, perwakilan WHO masih menyarankan negara-negara untuk menjaga perbatasan mereka tetap terbuka bahkan saat virus telah menyebar. Pada hari yang sama, Trump mengumumkan pembatasan pada beberapa trus Tiongkok.

Trump sebelumnya menyebut dua pekan ini akan menjadi masa terberat AS melawan pandemi corona dan akan banyak kematian.

Amerika saat ini memiliki jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia mencapai 387 ribu dengan lebih dair 12 ribu orang meninggal. Jumlah tersebut berkali lipat dari kasus di Tiongkok yang mencapai sekitar 80 ribu.

Total kasus positif virus corona di seluruh dunia kini mencapai 1,4 juta. Lebih dari 80 ribu orang meninggal dan 300 ribu orang berhasil sembuh.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...