Belajar dari AS, Pemerintah Perlu Transparan dalam Penanganan Corona

Rizky Alika
9 April 2020, 21:58
Shannon Stapleton Seorang pria memakai masker pelindung membawa sayuran di Joshua Tree Certified Farmer's Market di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Joshua Tree, California, Amerika Serikat, Sabtu (4/4/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton/aww/cf
Situaasi di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Joshua Tree, California, Amerika Serikat, Sabtu (4/4/2020). transparansi merupakan kunci dalam menangani pandemi corona di Amerika.

Pemerintah dinilai perlu belajar dari Amerika Serikat (AS) dalam menangani kasus virus corona. Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Eisha Magfiruha mengatakan, transparansi merupakan kunci dalam menangani pandemi corona.

"Dengan data, masyarakat tahu apakah pandemi sudah mencapai puncaknya. Sedarurat apa penyebaran corona di setiap daerah," kata dia dalam video conference, Kamis (9/4).

Data tersebut nantinya akan mendorong masyarakat secara sukarela menetap di rumah. Dengan begitu, akan memudahkan pemerintah menekan jumlah korban virus corona.

(Baca: Rekor 337 Kasus Baru dalam Sehari, Positif Corona RI Capai 3.293 Orang)

Ia mengatakan, transparansi informasi mengungkap fakta akan tingginya kasus positif corona di Negeri Paman Sam. Hingga 7 April, secara kumulatif kasus positif di AS mencapai 396.223 kasus dengan angka kematian 12.722 jiwa.

Selain transparansi data, lonjakan angka tersebut terjadi lantaran pemerintah AS menerapkan kapasitas tes yang besar dan masif, yaitu mencapai 100 ribu tes per hari. Meski begitu, tingkat kematian di AS hanya 2,9% atau lebih rendah dari Indonesia sebesar 8,4%.

Dengan adanya transparansi, masyarakat mengetahui bahwa penyebaran corona di suatu wilayah telah mencapai tahap serius yang mengancam jiwa.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...