1,5 Juta Pekerja Menganggur Akibat Corona, Bansos Dinilai Belum Cukup

Cindy Mutia Annur
12 April 2020, 14:51
1,5 Juta Pekerjaan Hilang Akibat Corona, Indef: Bansos Tak Cukup
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/foc.
Ilustrasi, relawan menyerahkan sumbangan barang kebutuhan pokok kepada warga sebagai bantuan pangan akibat wabah Covid-19 di Lingkungan Suwung Batan Kendal Denpasar, Bali, Minggu (12/4/2020).

Pemerintah menyiapkan beragam bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak pandemi corona. Namun, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai bantuan-bantuan ini belum cukup untuk membantu masyarakat miskin supaya bisa bertahan.

Pemerintah memberikan sembako Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Lalu, bantuan langsung tunai (BLT) kepada 9 juta keluarga di luar Jabodetabek.

Kemudian bansos untuk sekitar 10 juta keluarga senilai Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan. Program padat karya tunai, keselamatan Polri, serta kartu prakerja.

"Bantuan (itu semua) belum cukup dan skema bantuan yang sudah ada perlu dirombak total," ujar Peneliti Indef Bhima Yudhistira kepada Katadata.co.id, Minggu (12/4).

(Baca: Jokowi Bagikan 400 Paket Sembako ke Pengemudi Ojol di Pinggir Jalan)

Sebab, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) ada 1,5 juta orang yang kehilangan pekerjaan akibat mewabahnya virus corona. "Korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) itu butuhnya uang tunai, karena perusahaan masih butuh proses untuk membayar pesangon," ujar Bhima.

Namun, dari 1,5 juta orang yang kehilangan pekerjaan itu hanya 10% yang di-PHK. Sedangkan 90% di antaranya dirumahkan oleh perusahaan masing-masing.

Kendati begitu, Bhima menilai pemerintah seharusnya memberikan bantuan secara 'by name by address'. Bukan dengan mendorong korban PHK mengikuti pelatihan kemudian baru mendapatkan uang, sebagaimana program kartu prakerja.

"Lagi pula, jumlah bantuannya sedikit, kalah jauh dibandingkan Malaysia misalnya. Sampai-sampai internet disubsidi untuk menolong pekerja yang terdampak corona," ujar Bhima.

(Baca: Sektor Usaha Dilanda PHK, Pemerintah Luncurkan Kartu Prakerja 11 April)

Pemerintah seharusnya memberikan stimulus Rp 1.000 triliun untuk warga terdampak pandemi corona. "Karena ada 115 juta masyarakat yang rentan miskin. Jangan hanya kelas bawah yang dicover saja, sedangkan kelas menengah hampir miskin terlewat dan dipersulit dengan pelatihan online ," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bantuan yang diberikan pemerintah beragam. Mulai dari bansos, Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, serta penggratisan dan diskon tarif listrik.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...