Pertamina EP Percepat Pemulihan CPP Gundih Akibat Kebakaran Pekan Ini
Pertamina EP telah memulai persiapan pemulihan Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih, paska kebakaran di unit Thermal Oxidizer (TOx).
General Manager Pertamina EP Asset 4 Agus Amperianto mengungkapkan, saat ini Pertamina EP tengah mulai melakukan persiapan pemasangan crane dan perancah (scaffolding) pada dinding luar TOx.
Ia menjelaskan, sembari proses investigasi berjalan, pihaknya akan bekerja secara pararel dalam mempersiapkan pemulihan CPP Gas Gundih. Menurutnya, identifikasi awal yakni dengan mengevaluasi serta membuka manhole TOx, untuk memastikan porsi pipe tube didalamnya yang mengalami kerusakan.
“Proses investigasi nantinya akan mengerucut mengenai seberapa besar kerusakan akibat kebakaran, sehingga kita bisa menghitung estimasi waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan," ujar Agus kepada Katadata.co.id, Senin (13/4).
Lebih lanjut, menurut Agus, scaffolding digunakan sebagai bangunan sementara untuk membantu pekerja dalam bekerja ataupun melakukan perbaikan, pada ketinggian tertentu dengan aman. Adapun, proses instalasinya saat ini baru mencapai 3%, dengan material pendukung yang tiba di lokasi sekitar 30% dan tenaga kerja kerja 28 orang.
(Baca: Investigasi Kebakaran Fasilitas Gas Gundih, Pertamina Gandeng Polisi)
Ia menambahkan, bahwa proses pemasangan crane dan scaffolding merupakan tahap awal dari seluruh rangkaian proses pemulihan CPP Gundih. Targetnya, dalam pekan ini Pertamina EP Asset 4 akan mengejar proses pemulihannya.
Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nur Wahidi menyatakan apresiasinya terhadap langkah yang sudah ditempuh Pertamina EP. Pihaknya pun bakal mendukung secara penuh kelancaran pemulihan CPP Gundih.
"Karena dengan beroperasinya kembali CPP Gundih maka diharapkan pemenuhan terhadap kebutuhan energi dari gas yang dihasilkan CPP Gundih bisa kembali terpenuhi", kata Nur Wahidi.
Sekadar informasi, CPP Gundih menyalurkan gas untuk PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang, PGN Jargas Blora dan Jargas Semarang. Gas untuk CPP Gundih diambil dari Lapangan Cepu yang dikelola Pertamina EP Asset 4.
Adapun, saat ini PGN sedang mencari pasokan gas dari sumber lain, di antaranya dari mendatangkan pasokan compressed natural gas (CNG) dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan rata-rata harian pelanggan Gaskita di Semarang sebesar 1.100-1.300 meter kubik dan pelanggan jaringan gas (jargas) di Blora sebesar 280-300 meter kubik.
(Baca: CPP Gundih Terbakar, PGN Siapkan CNG untuk Jargas Semarang & Blora)