Rupiah Paling Perkasa di Asia Terimbas Guyuran Stimulus Global

Agatha Olivia Victoria
13 April 2020, 17:13
 stimulus global, rupiah, rupiah menguat, pandemi corona, virus corona, covid-19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Kurs rupiah sore ini menguat terhadap dolar AS, bersama sejumlah mata uang Asia.

Nilai tukar rupiah menguat 1,57% ke level Rp 15.630 per dolar AS pada perdagangan di pasar spot sore ini, Senin (13/4). Rupiah paling perkasa di antara mata uang Asia lainnya seiring respons pasar terhadap stimulus dari berbagai bank sentral untuk meredam dampak pandemi corona.

Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang Asia seperti yen Jepang, dolar Hong Kong, dan rupee India turut menguat. Mengutip Bloomberg, yen naik 0,45%, dolar Hong Kong 0,01%, dan rupee 0,02%.

Sementara itu, mayoritas mata uang Asia justru melemah. Dolar Singapura turun 0,19%, dolar Taiwan 0,09%, won Korea Selatan 0,76%, peso Filipina 0,12%, yuan Tiongkok 0,24%, ringgit Malaysia 0,31%, dan baht Thailand 0,08%.

(Baca: IHSG Ditutup Turun 0,54% Tertekan Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+)

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate yang dipublikasikan BI pada pukul 10.00 WIB juga menempatkan rupiah di level Rp 15.840, menguat 401 poin.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai, pasar masih merespons detail stimulus yang diumumkan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) pada Kamis lalu (9/4). "Bank sentral tersebut mengumumkan detail salah satu stimulusnya berupa pinjaman lunak ke dunia usaha senilai US$ 2,3 triliun," ucap Ibrahim, Senin (13.4).

Stimulus  The Fed antara lain mencakup program main street yakni bantuan kepada perusahaan dengan jumlah tenaga kerja hingga 10 ribu orang dan pendapatan kurang dari US$ 2,5 miliar pada 2019. Pembayaran pokok dan bunga pinjaman perusahaan tersebut akan ditangguhkan selama satu tahun.

(Baca: ADB Siapkan Pinjaman Pandemi Corona Rp 310 Triliun)

Selain stimulus The Fed,  pasar juga merespon langkah Bank Sentral Uni Eropa yang juga akan mengucurkan stimulus senilai 500 miliar euro. "Ini guna membantu perekonomian negara-negara anggota zona Eropa yang tertekan akibat pandemi," ujarnya.

Dalam perdagangan besok , Ia memperkirakan rupiah masih akan menguat dan bergerak pada rentang level Rp 15.500-15.700.

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...