Gandeng Youtap, Transaksi Digital McDonald's Tumbuh 170% Saat Pandemi
Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, McDonald's Indonesia menggandeng startup pembayaran Youtap Indonesia untuk meningkatkan transaksi digitalnya.
Dalam siaran pers, Rabu (15/4), sejak menggandeng Youtap, transaksi digital McDonald's meningkat signifikan. Selama masa pandemi Covid-19, jumlah transaksi meningkat 4 kali lipat, dengan rata-rata nilai transaksi digital meningkat 170%.
Direktur IT dan Keuangan dari McDonald’s Indonesia Yanti Lawidjaja mengatakan, kerja sama dengan Youtap ditujukan untuk mendorong transaksi pada layanan McDelivery, drive-thru dan take-away. Melalui transaksi digital ini, McDonald's juga mampu beroperasi sesuai imbauan social distancing dari pemerintah.
“Dengan transaksi melalui Youtap, kami melihat kenaikan yang signifikan untuk penggunaan transaksi non-tunai melalui drive-thru di masa pandemi ini,” kata Yanti dalam siaran pers, Rabu (15/4).
Herman Suharto, CEO Youtap Indonesia menambahkan, solusi digital untuk McDonald’s Indonesia ini sudah terintegrasi dengan beberapa penerbit uang elektronik, seperti LinkAja dan ShopeePay dan juga dengan aplikasi Cashbac.
(Baca: Dampak Pandemi Covid-19, Penggunaan Aplikasi Belanja Melonjak 300%)
Solusi dengan scanner khusus ini, ia katakan telah terintegrasi untuk transaksi di kasir counter, self ordering kiosk (SOK), dan drive-thru McDonald's
Menurutnya, metode transaksi ini sangat aman digunakan pada saat pandemi Covid-19 sebab transaksi dilakukan non-tunai tanpa kontak langsung dan pertukaran media.
“Kami sangat mengedepankan layanan kami yang harus selalu tersedia dengan baik. Bahkan dengan diberlakukannya status PSBB di beberapa kota dikarenakan pandemi ini,” ia menjelaskan.
Sebelumnya, Youtap juga mencatat adanya kenaikan transaksi non-tunai pada merchant-merchant lainnya di seluruh Indonesia hingga 129%, seiring dengan perubahan kebiasaan konsumen yang lebih memilih pembayaran non-tunai di masa pandemi Covid-19.
Herman menilai, pandemi Covid-19 memberikan dampak pada banyak entitas bisnis. Karena itu, pihaknya terus melakukan edukasi kepada mitranya yang sebagian besar adalah merchant, untuk melaksanakan program Bersih, Sehat, Aman: menjaga kebersihan, social distancing, dan bertransaksi dengan non-tunai.
“Kami pun mulai mengedukasi bagi merchant UMKM untuk memberikan layanan pesan antar dengan transaksi non-tunai. Ini adalah momentum kita untuk mendorong adopsi transaksi digital yang nyaman dan aman,” ujarnya.
(Baca: Shopee Target Transaksi Naik 300% Lebih Saat Ramadan meski Ada Pandemi)