IHSG Ditutup Anjlok 1,71% Tertekan Data Neraca Perdagangan Maret 2020

Image title
15 April 2020, 16:22
ihsg, bursa, saham, neraca perdangan
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz
Ilustrasi, petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). IHSG pada Rabu (15/4) ditutup turun karena surplus neraca perdagangan Maret 2020 menurun dibanding bulan lalu.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Rabu (15/4) ditutup turun 1,71% menjadi 4.625,9. Pergerakan indek saham hari ini dipengaruhi data neraca perdagangan yang diumumkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang tadi.

BPS mencatat pandemi corona berdampak pada neraca perdagangan Maret 2020. Meski masih mencatatkan surplus sebesar US$ 743 juta, namun turun signifikan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 2,34 miliar. Biarpun begitu, capaian tersebut masih lebih baik dibandingkan Maret 2019 sebesar US$ 540 juta.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan kinerja ekspor dan impor pada Maret 2020 membaik dibandingkan bulan sebelumnya. Ekspor tumbuh tipis 0,23% dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkang impor melonjak 15,56%.

"Posisi ekspor pada Maret masih turun dibanding tahun sebelumnya tetapi tak sedalam seperti yang diperkirakan," kata Suhariyanto.

Dari bursa saham, terpantau 9,99 miliar unit saham diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,03 triliun. Tercatat ada 277 saham yang ditutup turun, 131 saham ditutup naik, sedangkan 130 saham stagnan. Total market cap mencapai Rp 5.373,59 triliun.

(Baca: Surplus Neraca Dagang Maret Anjlok, IHSG Sesi 1 Turun 0,74%)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...