Terpukul Dampak Covid-19, Penjualan Mobil Maret 2020 Anjlok 15%

Rizky Alika
15 April 2020, 19:49
Ilustrasi, penjualan mobil. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan pada Maret 2020 anjlok 15% akibat pandemi Covid-19.
KATADATA | Arief Kamaludin
Ilustrasi, penjualan mobil. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan pada Maret 2020 anjlok 15% akibat pandemi Covid-19.

Penjualan kendaraan domestik tercatat terus menurun sejak awal tahun. Tren penurunan diperkirakan akan terus berlanjut karena dampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan bulan Januari dan Februari 2020 masing-masing turun 2,1% dan 2,6% secara tahunan atau year on year (yoy). Namun, penurunan penjualan kendaraan paling dalam terjadi pada Maret 2020, yakni anjlok 15,01% yoy.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, tren penjualan kendaraan domestik kemungkinan akan makin turun, seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Ke depan penjualan kendaraan akan turun lebih dalam, karena PSBB membuat showroom mobil tutup," kata Yohannes kepada katadata.co.id, Rabu (15/4).

Saat ini mobil tidak lagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, atau tersier di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, masyarakat lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok dan menunda pembelian kendaraan hingga pandemi Covid-19 selesai.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil domestik pada Maret 2020 tercatat mencapai 76.800 unit atau turun 15,01% dibandingkan Maret 2019, yang sebanyak 90.368 unit. Bahkan, capaian penjualan mobil Maret 2020 turun 3,51% dibandingkan Februari 2020, yang mencapai 79.601 unit.

(Baca: Penjualan Mobil Tahun Ini Diramal Turun di Bawah 1 Juta Unit)

Dari seluruh segmen mobil, hanya mobil jenis low cost green car atau LCGC yang mengalami peningkatan. Gaikindo mencatat, penjualan LCGC sepanjang Maret 2020 mencapai 18.507 unit atau naik 1,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 18.192 unit.

Sementara dilihat dari pangsa pasar, industri otomotif Indonesia masih dipimpin oleh Grup Astra dengan angka penjualan sebesar 45.931 unit, turun 8,78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 50.353 unit. Pangsa pasar Grup Astra juga tercatat naik pada Maret 2020 menjadi 60%, dari sebelumnya Maret 2019 sebesar 56%.

Berdasarkan merek kendaraan, penjualan mobil terbesar pada Maret 2020 masih dikuasai Toyota sebanyak 26.346 unit, turun 8,8% yoy. Urutan kedua ditempati oleh Daihatsu, dengan penjualan 18.162 unit, turun 7,4% yoy. Sementara, urutan ketiga ditempati Honda, penjualan 12.068 unit, meningkat 48,1%.

Untuk kinerja di luar Grup Astra, total penjualan sepanjang Maret 2020 mencapai 30.869 unit atau turun 22,85% dibandingkan Maret 2019. Penurunan penjualan kendaraan di luar Grup Astra hampir dialami oleh seluruh merek kendaraan, kecuali Honda.

Sedangkan, penjualan kendaraan Mitsubishi, Suzuki, dan Nissan masing-masing tercatat menurun. Penjualan Mitsubishi turun 35,7% menjadi 10.359 unit, Suzuki turun 19,17% menjadi 5.085 unit, dan Nissan turun 81,08% menjadi 600 unit.

(Baca: Permintaan Mobil Lesu di Tengah Corona, Penjualan Toyota Anjlok 25%)

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...