Terpukul Dampak Covid-19, Penjualan Mobil Maret 2020 Anjlok 15%
Penjualan kendaraan domestik tercatat terus menurun sejak awal tahun. Tren penurunan diperkirakan akan terus berlanjut karena dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan kendaraan bulan Januari dan Februari 2020 masing-masing turun 2,1% dan 2,6% secara tahunan atau year on year (yoy). Namun, penurunan penjualan kendaraan paling dalam terjadi pada Maret 2020, yakni anjlok 15,01% yoy.
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, tren penjualan kendaraan domestik kemungkinan akan makin turun, seiring penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Ke depan penjualan kendaraan akan turun lebih dalam, karena PSBB membuat showroom mobil tutup," kata Yohannes kepada katadata.co.id, Rabu (15/4).
Saat ini mobil tidak lagi menjadi kebutuhan primer, sekunder, atau tersier di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, masyarakat lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok dan menunda pembelian kendaraan hingga pandemi Covid-19 selesai.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil domestik pada Maret 2020 tercatat mencapai 76.800 unit atau turun 15,01% dibandingkan Maret 2019, yang sebanyak 90.368 unit. Bahkan, capaian penjualan mobil Maret 2020 turun 3,51% dibandingkan Februari 2020, yang mencapai 79.601 unit.
(Baca: Penjualan Mobil Tahun Ini Diramal Turun di Bawah 1 Juta Unit)