Pasien Corona Melonjak, Anies Sebut Jakarta Kekurangan 170 Ventilator

Image title
17 April 2020, 07:38
Pasien Corona Melonjak, Anies Sebut Jakarta Kekurangan 170 Ventilator.
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Pengrajin melakukan uji coba ventilator di Industri UMKM Agusta, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (14/4/2020).Pemprov DKI menyatakan pihaknya masih kekurangan 170 ventilator untuk menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan pihaknya hingga kini masih membutuhkan sekitar 170 alat bantu pernafasan (ventilator) untuk menangani pasien Covid-19. Kebutuhan alat bantu itu dinilai sangat mendesak seiring dengan bertambahnya jumlah pasien. 

Hal tersebut dia sampaikan dalam rapat virtual bersama Tim Pengawas DPR RI untuk penangggulangan Covid-19. Menurutnya, beberapa rumah sakit yang menangani pasien corona masih memiliki keterbatasan fasilitas.

Anies mengatakan saat ini pihaknya hanya memiliki 947 unit ventilator di Jakarta. Namun jumlah tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan pasien yang semakin bertambah. 

(Baca: Anies Mengaku RS di Jakarta Tak Dirancang Terima Ledakan Pasien Corona)

Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan ventilator,  pihaknya juga telah meminta Kementerian BUMN agar segera memproduksi di dalam negeri. “Ini harus kita perbanyak dan barusan tadi siang dengan Menteri BUMN sedang mendorong produksi dalam negeri termasuk ventilator,” kata Anies di Jakarta, Kamis (16/4).

Selain itu, untuk memetakan persebaran virus di Ibu Kota kemampuan testing juga harus ditingkatkan. Denham jumlah penduduk di Jakarta yang mencapai 10 juta orang diperlukan testing secara masif.

Lebih lanjut, Anies juga menjelaskan kapasitas rumah sakit tidak dirancang dalam situasi terjadinya ledakan jumlah pasien. Sehingga jika tak ditangani serius berpotensi menyebabkan kepanikan masyarakat yang berakibat memicu terjadinya krisis baik itu dari segi ekonomi maupun sosial.

(Baca: Kasus Corona Bertambah, Anies Siapkan Tempat Isolasi di Tiap Kelurahan)

Oleh karena itu, pemerintah harus mengantisipasi segala risiko terburuk yang mungkin terjadi. “Pada saat ini kenyataannya jumlah kasus meningkat sehingga kita harus bersiap untuk kondisi yang lebih menantang dari saat ini,” kata Anies.

Hingga 16 April 2020, jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta telah mencapai 2.670 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 202 orang dinyatakan sembuh dan 248 orang meninggal dunia.  

Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...