Sri Mulyani: Ekonomi Kuartal I Tumbuh 4,6%, Pekan ke-2 Maret Menurun
Pandemi corona bakal menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi perekonomian domestik masih mampu tumbuh 4,6% pada kuartal pertama tahun ini
"Kuartal I karena Januari dan Februari masih ada momentum pertumbuhan ekonomi, kami proyeksi 4,5% hingga 4,6%," kata Sri Mulyani dalam konferensi video di Jakarta, Jumat (17/4).
Sri Mulyani menjelaskan pertumbuhan tersebut masih terbilang tinggi, meski melambat dibandingkan kuartal IV 2019. Adapun Tiongkok hari ini mengumumkan perekonomian pada kuartal I negatif hingga 6,8% akibat pandemi virus corona, kontraksi pertama sejak revolusi budaya pada 1976.
Virus corona merebak di Tiongkok sejak awal tahun ini. Saat ini, Negara Panda ini tengah berupaya membuka kembali perekonomian yang sempat ditutup sekitar tiga bulan.
Sementara di Indonesia, kasus pertama pandemi virus corona baru diumumkan pada awal Maret. Pemerintah pun menggencarkan pembatasan sosial pada pertengahan bulan lalu.
(Baca: Memproyeksi Peluang Bisnis di Era Baru Ekonomi Usai Pandemi)
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menjelaskan perlambatan pada kuartal I, terutama terjadi pada konsumsi dan investasi yang tertekan sejak pekan kedua Maret 2020.