Positif Corona di DKI Jakarta 3.112 Kasus, Jumlah Kematian 297 Orang
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah kasus positif virus corona hingga Senin (20/4) mencapai 3.112 orang. Jumlah kematian mencapai 297 orang, masih lebih banyak dibandingkan pasien sembuh yang mencapai 237 orang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan angka kematian akibat Covid-19 tersebut cukup tinggi. Ia pun mendesak masyarakat untukmelakukan pola hidup bersih dengan mencuci tangan dan menerapkan pembatasan interaksi fisik maupun sosial dengan orang lain.
"Hingga saat ini ada 1.826 pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan sebanyak 752 orang yang melakukan isolasi mandiri di rumah," ujar Widyastuti.
(Baca: PSBB Belum Optimal karena Banyak Pekerja Masih ke Kantor dan Pabrik)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat jumlah orang dalam pengawasan atau ODP sebanyak 5.750. Dari jumlah tersebut, 5.166 sudah selesai dipantau dan sebanyak 584 orang masih dalam pemantauan. Sementara pasien dalam pemantauanb atau PDP tercatat sebanyak 5.191 orang. Dari jumlah tersebut, 3.711 orang telah sehat sedangkan 1.480 orang lainnya masih dirawat.
Sementara, untuk mengetahui penyebaran virus corona secara nasional, Pemerintah Pusat terus melakukan test massal. Hingga Minggu tengah hari (19/20), lebih dari 42 ribu orang telah menjalani pemeriksaan swab dengan metode Polymerase Chain Reaction alias PCR. Dari jumlah tersebut, lebih dari 6.500 di antaranya positif terinfeksi Covid-19. Sebaran kasus mencakup 250 kabupaten/kota di 34 provinsi atau seluruh Indonesia.
(Baca: Sembilan Hari PSBB DKI, 54% Kendaraan Melintas Tol Melanggar Ketentuan)
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memerinci, sebanyak 42.219 orang telah menjalani tes PCR. Sebanyak 35.644 orang di antaranya negatif Covid-19, sedangkan 6.575 orang positif. Dari jumlah orang yang positif, sebanyak 686 orang sembuh, terbanyak di Jakarta 234 orang, diikuti Jawa Timur 98 orang.
Sedangkan jumlah yang meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 582 orang. Jumlah ini mengacu pada hasil tes PCR. “Bila sebelum meninggal sempat dilakukan swab dan positif, masuk ke sini,” ujar Yurianto dalam Konferensi Pers di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (19/4)