Masalah Pangan Menjelang Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

Pingit Aria
20 April 2020, 17:30
Sejumlah relawan bergotong royong mengangkat beras bantuan dari Dewan Pengurus Korpri di Posko Terpadu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (17/4/2020). Posko Terpadu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Ka
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/pras.
Sejumlah relawan bergotong royong mengangkat beras bantuan dari Dewan Pengurus Korpri di Posko Terpadu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (17/4/2020). Posko Terpadu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang menerima dan menyalurkan berbagai macam bantuan Alat Pelindung Diri (APD), sembako dan bantuan kesehatan lainnya yang akan disalurkan kepada tenaga medis dan warga terdampak COVID-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 telah mengumumkan bahwa Covid-19 sebagai pandemi global. Indonesia pun tak luput dari wabah yang disebabkan oleh virus corona ini.

Hingga 20 April 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 6760 orang. Sebanyak 747 telah sembuh, sedangkan 590 lainnya meninggal dunia.

Advertisement

Covid-19 tak hanya menimbulkan krisis kesehatan. Adanya seruan untuk tinggal di rumah, menjaga jarak fisik, hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah semakin luasnya penyebaran penyakit ini telah menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang besar.

Kesiapan Pemerintah

Di saat jumlah penderita Covid-19 semakin bertambah di Indonesia, pemerintah pun diuji untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam jumlah besar. Apalagi, dalam menghadapi Ramadan mulai 24 April 2020 hingga Idul Fitri 1441 Hijriah, saat tren konsumsi masyarakat cenderung meningkat.

Bulan puasa di Indonesia identik dengan persoalan klasik, yaitu kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti daging, cabai, telur, gula pasir, dan minyak goreng. Beruntung, Ramadan tahun ini hampir bertepatan dengan musim panen.

(Baca: Harga Beras Sempat Naik, Mendag Klaim Stok Cukup untuk Lebaran)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun menjamin ketersediaan 11 komoditas pangan utama dengan menjaga pasokan, maupun stabilitas harga saat memasuki puasa selama Ramadan. Pemerintah juga akan mengawal distribusi berbagai bahan pokok ini di tengah terbatasnya pergerakan masyarakat saat pandemi.

Sebelas komoditas yang dikawal yaitu beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng.

"Kementerian Pertanian mengawasi pasokan dan stok pangan dengan ketat. Masyarakat mohon agar tenang dan tidak perlu resah. Pasokan dan stoknya ada. Hitungan kami hingga Agustus 2020 masih cukup," kata Syahrul.

Bagaimanapun, ada komoditas yang terpaksa diimpor karena produksi dalam negeri belum mencukupi, seperti bawang putih, daging sapi, dan gula. Ya, harga gula di pasaran dalam beberapa pekan terakhir memang naik hingga Rp 18 ribu per kilogram, sedangkan harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah seharusnya hanya Rp 12.500 per kilogram.

Untuk memastikan kesiapan pangan, Syahrul menyebutkan saat ini ada 332 titik kabupaten di Indonesia yang sedang panen raya padi dan jagung, antara lain di Serdang Bedagai, Banyuasin, Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Cianjur, Balangan, Barru, Banggai, Konawe Selatan, Sumbawa Barat, Dompu dan Nagekeo.

Senada dengan Syahrul, Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso juga menjamin stok beras dan kebutuhan pangan lain aman. Termasuk, jika ada kebutuhan tak terduga akibat pandemi.

Bulog memastikan seluruh jaringan retail mitranya siap menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara online maupun offline. "Tidak ada masalah, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan tersebut," ujar Budi.

(Baca: Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman Untuk Menghadapi Pandemi Corona)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement