Percepat Penanganan Corona, 50 Ribu Alat Tes PCR Tiba di Jakarta

Image title
Oleh Ekarina
20 April 2020, 12:59
Genjot Penanganan Corona, 50 Ribu Alat Tes PCR Tiba di Jakarta.
east ventures
Ilustrasi, aktivitas pengembangan alat uji qPCR Covid-19 oleh startup Nusantics. Pemerintah menerima 50 ribu alat PCR dari Korea Selatan.

Sebanyak 50 ribu alat Polymerase Chain Reaction (PCR) tiba di Indonesia.  Alat untuk ini didatangkan langsung dari Korea Selatan, untuk mempercepat proses tes Covid-19 dan mempercepat penanganan virus tersebut di Indonesia. 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo berterima kasih kepada Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, dan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra atas kerja samanya membantu mendatangkan bahan tes PCR dari Negeri Gingseng. 

“Kami membutuhkan bahan untuk melakukan tes PCR bagi deteksi Covid-19 agar laboratorium bisa segera bekerja memeriksa warga. Kami bersyukur kurang dari 24 jam kita bisa mendapatkan 50.000 tes PCR hari ini,” ujar Doni hari Minggu (19/4).

(Baca: Alat Uji PCR Covid-19 Buatan Indonesia Siap Diproduksi Massal)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan Gugus Tugas agar segera dilakukan tes PCR kepada warga. Presiden mengharapkan agar setiap hari setidaknya bisa dilakukan 10.000 pemeriksaan.

Pemerintah sudah menetapkan 19 laboratorium untuk pendeteksian Covid-19 di seluruh Indonesia. Hanya saja semua laboratorium tersebut membutuhkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA agar bisa melakukan pemeriksaan kepada warga yang diduga terinfeksi corona. 

Di tegah pandemi covid-19 yang hampir merata terjadi di seluruh dunia, tidak mudah untuk mendapatkan reagent PCR dan reagent ekstrasi RNA. Sebab, selama ini bahan tersebut hanya dipasok oleh Tiongkok dan Korea Selatan.

Menurutnya, dalam mendapatkan reagent dari Korsel boleh dikatakan dramatis. Sering merebaknya virus, produk kedua negara ini juga dicari oleh banyak negara lain. 

Keputusan harus cepat diambil, karena bahan kimia untuk pemeriksaan covid-19 ini diincar oleh negara lain. Persoalan lain, menurutnya adalah pada saat  membawa bahan kimia ini  yang memerlukan penanganan khusus dengan suhu udara minus 20 derajat Celcius dan berat keseluruhan mencapai 500 kilogram.

Oleh karena itu, dia bersyukur mendapat dukungan Dubes Indonesia untuk Korsel yang langsung menugaskan seorang staf Kedutaan untuk mengawal barang sampai ke Indonesia.

(Baca: Uji Massal Corona Terganjal Akurasi Rapid Test, Pemerintah Pacu PCR)

Pada saat penjemputan Garuda Indonesia dengan sigap menyediakan kargo untuk menampung barang seberat 500 kg. Sementara Dirjen Bea dan Cukai membantu pengeluaran barang di Bandara Soekarno-Hatta.

Doni berharap dalam sepekan ke depan bisa mendatangkan lagi sekitar 495.000 bahan untuk pemeriksaan covid-19. Dengan jumlah itu maka Indonesia akan bisa memetakan lebih tepat jumlah warga yang terpapar covid-19 dan di mana mereka berada.

Presiden sudah memerintahkan, pemeriksaan pertama dilakukan kepada para dokter dan perawat yang selama ini menangani covid-19 beserta seluruh keluarganya. “Presiden meminta agar para tenaga medis dan keluarganya bisa dipastikan kondisinya. Presiden tidak mau para tenaga medis menjadi korban,” ujar Doni.

Selanjutnya pemeriksaan akan difokuskan kepada warga yang pernah berhubungan dengan mereka yang positif mengidap covid-19. Harapannya, dengan hasil pemeriksaan itu penyebaran bisa dibatasi.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...