Dibayangi Corona dan Harga Minyak Minus, IHSG Diprediksi Kembali Turun

Image title
21 April 2020, 07:40
Ilustrasi, pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Selasa (21/4), IHSG diprediksi akan kembali mencatatkan pelemahan, dibayangi oleh fluktuasi harga minyak global dan sentimen penyebaran virus corona di dalam negeri.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada Selasa (21/4), IHSG diprediksi akan kembali mencatatkan pelemahan, dibayangi oleh fluktuasi harga minyak global dan sentimen penyebaran virus corona di dalam negeri.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan Selasa (21/4) diprediksi kembali bergerak melemah. Hal itu dibayangi sentimen penyebaran virus corona Covid-19 dan penurunan harga minyak.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG begerak melemah, dengan area support pertama dan kedua di level level 4.544 dan 4.511. Sementara, area resistance pertama dan kedua diperkirakan berada di level 4.701 dan 4.639.

"Secara global, IHSG masih dibayangi kekhawatiran akibat fluktuasi harga minyak dunia dan terkait penyebaran Covid-19 dari dalam negeri," kata Dennies dalam risetnya.

Meski IHSG diprediksi melemah, saham-saham yang ia rekomendasikan untuk dipertimbangkan antara lain PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Senada dengan Dennies, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama juga menilai indeks saham hari akan kembali bergerak turun. "Adanya pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke area support terdekat," katanya.

Berdasarkan analisis teknikal, Nafan memprediksi area support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.443 dan 4.318. Sementara, area resistance pertama maupun kedua berada di level 4.747 dan 4.975.

(Baca: Revisi Prospek Peringkat Utang RI Disebut Sebabkan IHSG Turun 1,27%)

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan Nafan untuk menjadi pertimbangan investor antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...