Tambah PCR, Kapasitas Tes Corona LBM Eijkman Naik jadi 1.116 Sehari
Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman menargetkan mampu mendeteksi 1.116 sampel virus corona Covid-19. Ini seiring bertambahnya satu mesin circulized RT (cRT) polymerase chain reaction (PCR) yang dimiliki laboratorium tersebut.
Kepala LBM Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan sebelumnya pihaknya hanya mampu mendeteksi 744 sampel per hari. Dengan tambahan ini, maka total ada tiga mesin PCR yang dapat memeriksa sampel corona.
“Jenisnya Applied Biosystems (ABI) 7500 Fast,” kata Amin di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (21/4).
(Baca: Alat Uji PCR Covid-19 Buatan Indonesia Siap Diproduksi Massal)
Selain itu dia menjelaskan Eijkman memiliki tambahan dua mesin baru untuk ekstraksi asam ribonukleat (RNA). Total kapasitas ekstraksi RNA yang dapat dilakukan laboratorium tersebut mencapai 325 sampel. “Semula kapasitas ekstraksi kami hanya 180 sampel per hari,” kata Amin.
Amin mengatakan hingga saat ini Eijkman telah memeriksa 6.124 sampel Covid-19. Dia juga mengatakan pihaknya menggunakan laboratorium biosafety level (BSL) dua dan tiga untuk menangani patogen corona yang berisiko tinggi.
Sedangkan Peneliti Eijkman-Oxford Clinical Research Unit Iqbal Elyazar dalam kesempatan tepisah mengatakan semakin banyaknya pemeriksaan akan membantu membongkar jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Apalagi Presiden Joko Widodo telah menargetkan 10 ribu pemeriksaan PCR tiap hari.
“Kasus kita di Indonesia ini baru masuk fase eksponensial, masih di lereng belum sampai puncak,” kata Iqbal, Selasa (21/4).
Iqbal memprediksi dengan lebih banyaknya peralatan dan reagen baru datang, maka potensi kenaikan kasus positif semakin besar. “Apalagi kenyataannya rata-rata kita (Indonesia) baru 2.000 tes per hari,” katanya.
(Baca: LBM Eijkman-PMI Siapkan Plasma Darah Obati Pasien Covid-19 yang Kritis)