Indef: Bansos Lewat E-wallet Terkendala Kesenjangan Digital

Fahmi Ahmad Burhan
22 April 2020, 19:28
indef, bantuan sosial, pandemi corona, e-wallet
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi. Penyaluran bantuan sosial bagi warga miskin tedampak pandemi corona dilakukan melalui e-wallet.

Institute for Development of Economics and Finance menilai bantuan sosial bagi warga miskin terdampak Covid-19 melalui dompet elektronik atau e-wallet belum efektif. Ini lantaran masih terdapat kesenjangan digital di Indonesia.

Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda mengatakan penyaluran bansos pandemi corona harus didahulukan pada masyarakat kelas menengah ke bawah. Namun lantaran masih ada kesenjangan digital, uang elektronik tidak dapat menjangkau sepenuhnya kalangan masyarakat tersebut.

"Bantuan sosial melalui e-wallet belum dapat diterima sebagian besar warga," kata Huda dalam video conference pada Rabu (22/4).

Mengacu survei dari IPSOS Indonesia pada 2020, pengguna dompet elektronik merupakan penduduk kelas menengah ke atas. Sementara, rentang usia pengguna e-wallet paling banyak berusia 18 tahun hingga 34 tahun dengan presentase mencapai 94,4%.

(Baca: Dampak Larangan Mudik terhadap Melambatnya Perputaran Uang di Daerah)

Survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2018 menyebutkan, alasan utama orang menggunakan internet bukan untuk transaksi keuangan. Hanya 0,3% responden dari 5.000 sampel saja yang memilih transaksi keuangan sebagai alasan utama menggunakan internet.

Adapun e-wallet efektif digunakan apabila adopsi digital di Indonesia sudah merata. Namun kenyataannya saat ini, menurut Huda, kesenjangan digital di Indonesia masih terjadi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...