Temuan Baru Gejala Covid-19, Muncul Lesi Keunguan Pada Pasien Anak

Sorta Tobing
22 April 2020, 13:45
Gejala virus corona, Gejala Baru virus corona, Gejala Virus Corona Gatal-gatal, Gejala Mirip Campak, Lesi Keunguan, pandemi corona, covid-19
ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar Soomro/hp/dj
Ilustrasi. Penelitian di Spanyol menemukan gejala baru virus corona berupa lesi keunguan yang biasa ditemukan pada pasien anak-anak dan remaja.

Gejala orang yang terinfeksi virus corona umumnya batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sulit bernafas. Seiring bertambahnya jumlah kasus, para peneliti menemukan indikasi baru virus tersebut.

Yang paling anyar, para peneliti di Spanyol menemukan lesi (jaringan abnormal) keunguan sebagai gejala Covid-19. Mengutip dari FOX News, sekelompok ilmuwan dari Sekolah Tinggi Podiatris Spanyol mengatakan gejala ini lebih banyak ditemukan pada pasien berusia anak-anak sampai remaja ketimbang dewasa.

Advertisement

“Ini adalah lesi berwarna ungu (sangat mirip dengan cacar air, campak atau chilblains) yang biasanya muncul di sekitar jari kaki dan sembuh tanpa meninggalkan bekas pada kulit,” demikian keterangan hasil penelitian itu, pada Jumat (18/4) lalu.

Gejala serupa juga ditemukan pada sebagian pasien virus corona di Italia, Prancis, dan Spanyol. Karena itu, mereka megingatkan agar indikasi adanya lesi tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk mengidentifikasi infeksi Covid-19.

(Baca: Mengapa Tenaga Kesehatan Rentan Terpapar Corona?)

Mengutip Healthline, lesi merupakan kondisi area kulit tertentu mengalami pertumbuhan secara abnormal, dan membuat penampilan kulit yang berbeda dari kulit di sekitarnya. Lesi dapat tercipta secara alami dari lahir maupun karena penyakit dan iritasi.

Temuan ini sekaligus mempertegas makalah yang pernah dipublikasikan oleh International Federation of Podiatrists. Di dalamnya secara khusus menyinggung tentang kasus pasien virus corona berusia 13 tahun yang tidak memiliki gejala umum apapun selain lesi keunguan.

Di samping itu, 400 dokter dari Persatuan Dokter Dermatologis dan Venereologis (SNDV) asal Prancis juga menemukan gejala gatal-gatal dan ruam kemerahan pada kulit yang tidak dapat dijelaskan pada sejumlah pasien positif virus corona.

SNDV menjelaskan bahwa gejala gatal dan ruam pada pasien positif Covid-19 cenderung bersifat persisten atau terus-menerus, dan kadang menimbulkan rasa sakit. “Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi ini dapat dikaitkan dengan virus corona,” demikian keterangan tertulis mereka, dilansir dari Express.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement