Pertagas Sebut Pembangunan Pipa Blok Rokan Mundur ke Juli 2020
Pertamina Gas atau Pertagas terpaksa memundurkan rencana konstruksi pipa minyak di Blok Rokan ke Juli 2020. Sebelumnya, perusahaan itu berencana memulai pembangunan proyek pada akhir bulan ini.
Direktur Utama pertagas Wiko Migantoro menyebut jadwal konstruksi diundur karena proses Final Investment Decision (FID) belum selesai. "Konstruksi mungkin Juli 2020, Mei tahun ini ada procurement material," kata Wiko kepada Katadata.co.id, Kamis (23/4).
Pihaknya terus berusaha menyelesaikan proses FID agar proyek tersebut dapat dibangun pada tahun ini. Sebab, perusahaan ingin proyek pipa minyak selesai sebelum Pertamina alih kelola Blok Rokan pada Agustus 2021.
(Baca: SKK Migas: Chevron Siapkan Rp 2,38 Triliun untuk Mengebor Blok Rokan)
Pertagas juga telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini untuk proyek tersebut. Adapun, total investasi untuk pembangunan pipa di Blok Rokan mencapai US$ 450 juta.
"Capex tahun ini US$ 280 juta, sebesar 90% untuk bangun pergantian pipa minyak Blok Rokan," kata Wiko.
Pertamina membangun pipa di Blok Rokan untuk mempertahankan produksi ketika alih kelola dari Chevron pada 2021 mendatang. Selain itu, Pertamina berencana mengebor 44 sumur baru di blok tersebut.
Vice President Corporate Communicatioan Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan program pengeboran termasuk pengadaan logistik, rig dan pekerja. Dengan begitu, Pertamina dapat langsung mengebor Blok Rokan pada Agustus 2021.
(Baca: Tak Ada Transisi, Pertagas Tetap Bangun Pipa Minyak di Blok Rokan)