Uji Obat Covid-19 Gagal, Rupiah Terseret Melemah ke Level Rp 15.452

Agatha Olivia Victoria
24 April 2020, 09:59
Uji Obat Covid-19 Gagal, Rupiah Terseret Melemah ke Level Rp 15.452.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 0,24% imbas sentimen corona.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot pada Jumat (24/4) pagi dibuka melemah 0,24% ke level Rp 15.452 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah langsung  tertekan usai terbit laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait gagalnya uji klinis obat perawatan pasien virus corona.

Bersamaan dengan rupiah, mayoritas mata uang Asia pun terpantau melemah pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang turun 0,04%, diikuti dolar Hong Kong 0,01%, dan dolar Singapura 0,2%.

Lalu dolar Taiwan turut melemah 0,02%, beserta won Korea Selatan 0,53%, peso Filipina 0,05%, yuan Tiongkok 0,18%, ringgit Malaysia 0,12%, dan baht Thailand 0,25%.  Hanya rupee India yang mampu menguat sebesar 0,78%.

(Baca: Rupiah Menguat 0,23% Usai Senat AS Setujui Paket Stimulus Tambahan)

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif kembali masuk ke pasar keuangan. Hal ini dikarenakan laporan WHO secara tidak sengaja terpublikasi menyebutkan proses pengujian klinis obat perawatan pasien Covid-19 yang dirilis Gilead Science telah gagal.

Tanpa adanya obat atau vaksin, pandemi Covid-19 tentunya tidak dapat segera tuntas. Dengan demikian, menurutnya pasar yang sebelumnya sudah sangat khawatir akan terpuruknya perekonomian karena pandemi corona bakal terus berlanjut.

Mengutip Worldometer, kasus Covid-19 di dunia masih bertambah. Hingga pukul 09.00 WIB, kasus positif sudah mencapai 2,71 juta.

Dari total tersebut, kematian tercatat 190.654 orang. Sementara yang berhasil pulih sebanyak 745.620. AS masih memimpin dengan angka 880.204 kasus positif, 49.845 kematian dan 85.922 sembuh. Sedangkan di Indonesia sudah ada 7.775 kasus dengan 647 kematian dan 960 orang yang pulih.

(Baca: Dibuka Melemah 0,47%, Rupiah Berpeluang Menguat Mengikuti Harga Minyak)

Di sisi lain, data-data ekonomi yang dirilis pekan ini seperti indeks manufaktur di Eropa dan Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan kontraksi juga  diramal bakal sentimen negatif. "Ditambah jumlah pengangguran di AS juga tinggi," ujar Tjendra kepada katadata.co.id, Jumat (24/4)..

Oleh karena itu, Tjendra memperkirakan rupiah berpotensi melemah hari ini dengan pergerakkan di level Rp 15.380 hingga 15.600 per dolar AS. Adapun laju rupiah sejak awal pekan hingga Jumat ini bisa dilihat dalam databoks berikut. 

Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...