WHO & Pemimpin Dunia Luncurkan Rencana Tangkal Corona, AS Tak Ikut
Para pemimpin dunia bergabung dalam inisiasi penanganan virus corona Covid-19 yang diluncurkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) hari Jumat (24/4). Peluncuran ini dilakukan demi mempercepat kerja sama pengembangan obat, tes, dan vaksin corona.
Beberapa nama yang ikut dalam peluncuran ini adalah Presiden Prancis Emanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Namun tidak ada perwakilan Amerika Serikat dan Presiden Donald Trump.
"Kami menghadapi ancaman bersama yang hanya bisa kami dikalahkan dengan pendekatan bersama," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dilansir dari Reuters, Jumat (24/4).
(Baca: WHO Peringatkan Dunia Akhir Pandemi Virus Corona Masih Jauh)
AS memutuskan tak akan ikut secara resmi dalam inisiatif tersebut. Seorang juru bicara misi AS di Jenewa mengatakan Negeri Paman Sam hanya memilih untuk mempelajari langkah WHO ini guna mempercepat pengembangan vaksin. “Tidak akan ada partisipasi resmi AS,” demikian ujar juru bicara tersebut.
Presiden Macron berharap setiap negara mampu mengakses vaksin virus corona jika berhasil dikembangkan. Dia ingin antivirus bukan saja dikuasai negara atau perusahaan yang mengembangkan, namun terbuka bagi seluruh dunia.
“Kita harus membuat vaksin ini dapat diakses oleh semua populasi secepat mungkin dan di mana saja,” kata Macron.
Sebelumnya AS dan WHO mengalami perang dingin usai Trump menghentikan pemberian dana ke lembaga di bawah PBB itu. Dia juga menilai WHO mempromosikan disinformasi dari Tiongkok terkait penyebaran wabah Covid-19.
“WHO gagal dalam tugas dasarnya dan harus bertanggung jawab,” kata Trump hari Rabu (15/4).
Beberapa nama lain yang memberikan sambutan dalam acara WHO ini adalah Co Chair Bill and Melinda Gates Foundation yakni Melinda Gates, Presiden Rwanda Paul Kagame, Perdana Menteri Malaysia Muyiddin Yassin, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, hingga Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.
(Baca: Empat Negara yang Dinilai Sukses Kendalikan Penyebaran Corona)
