Meski Harga Minyak Anjlok, Kontraktor Blok Cepu Mengaku Tetap Untung

Image title
28 April 2020, 08:27
harga minyak, blok cepu, migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, fasilitas produksi Blok Cepu. Kontraktor migas Blok Cepu menyatakan biaya produksi lebih murah dibandingkan harga minyak.

Harga minyak dunia sempat anjlok di kisaran US$ 20 per barel. Meski begitu, kontraktor migas Blok Cepu tetap meraup untung. 

Direktur PT Petrogas Jatim Utama Cendana Hadi Ismoyo mengatakan biaya produksi minyak Blok Cepu berkisar US$ 2,5 hingga US$ 3 per barel. Biaya tersebut jauh di bawah harga minyak Indonesia (ICP) Maret 2020 sebesar US$ 34,23 per barel.

Advertisement

"Kalau ada kenaikan operasional, biaya maksimum di level US$ 3 per barel. Dengan harga minyak US$ 20, kami bisa survive," ujar Hadi dalam webinar Energy Academy Indonesia, Senin (27/4). Petrogas Jatim Utama merupakan salah BUMD yang memiliki hak partisipasi 10% di blok tersebut. 

Meski begitu, dia menyatakan, kontraktor bakal terus efisien dalam memproduksi Blok Cepu. Sebab, harga minyak terus bergerak fluktuatif.

Apalagi biaya produksi Blok Cepu bisa berbeda dari tahun ke tahun. "Untuk 2021, kami tidak bisa copy paste dengan 2020, tapi kami akan efisien," ujarnya.

(Baca: Peningkatan Produksi Minyak Blok Cepu Terganjal Revisi Amdal dari KLHK)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement