Gerak Terbatas, Bank BUMN Ragu Kinerja Mendatang Tetap Positif
Meski kinerja masih positif, kekhawatiran terkait kinerja ke depan mulai merebak pada bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Pasalnya, pandemi virus corona (Covid-19) membuat gerak ekspansi perbankan terbatas.
Ketua Himbara Sunarso mengungkapkan, saat ini penyaluran kredit bank anggota Himbara terbatas pada beberapa sektor. Itupun dengan proses seleksi yang ketat pula.
“Kinerja kuartal I secara umum kami masih positif, dampak pandemi corona baru terasa setelah Maret 2020 dan sekarang ini sudah sangat terasa,” kata Sunarso, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara virtual dengan Komisi VI DPR, Kamis (30/4).
Meski demikian, Himbara tetap mengejar pertumbuhan meski tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Para anggotanya, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT Bank Mandiri Tbk, akan mengoptimalkan sektor yang masih mencatatkan pertumbuhan.
Ia mengungkapkan, saat ini sektor-sektor yang masih bisa mendorong kinerja perbankan adalah, sektor farmasi, pangan, barang penunjang kesehatan personal (support personal healthcare), dan e-commerce.
Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN mengaku kinerja bisnisnya masih positif hingga 31 Maret 2020 atau kuartal I tahun ini. Namun, memasuki kuartal II 2020 dipastikan efek virus corona mulai dirasakan dan kinerja Himbara akan terganggu.
(Baca: Kinerja Terancam, Bank BUMN Minta Subsidi Bunga KUR dari APBN Ditambah)