Mudik Dilarang, Trafik Internet untuk Video Call Diramal Melonjak

Fahmi Ahmad Burhan
30 April 2020, 13:36
Mudik Dilarang, Trafik Internet untuk Video Call Diramal Melonjak
ANTARA FOTO/Seno
Seorang pekerja migran Indonesia Ana Palupi Lestari,melakukan panggilan video (video call) dengan orang tuanya Apsari di Desa Sumberkolak, Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (13/2/2020).

Pemerintah melarang mudik lebaran guna menekan penyebaran virus corona ke daerah lain. Karena itu, Asosiasi Penyelenggara Jasa Telekomunikasi Indonesia (ATSI) dan operator seluler memperkirakan trafik internet untuk panggilan video atau video call melonjak saat ramadan, terutama lebaran.

"Kemungkinan trafik internet untuk video call masih akan naik. Tetapi tergantung kebiasaan masayarakat saat ramadan," kata Sekjen ATSI Marwan O Baasir kepada Katadata.co.id, kemarin (29/4).

Sebab, video call menjadi alternatif bagi masyarakat yang tidak bisa bertemu sanak saudara akibat pandemi corona. Selain itu, video conference menjadi tren di tengah kebijakan belajar dan bekerja dari rumah alias work form home.

"Untuk kerja juga masih kemungkinan naik," ujar Marwan. (Baca: Larangan Mudik, Bandara Soetta Setop Penerbangan Penumpang Mulai Besok)

Guna mengantisipasi lonjakan trafik tersebut, operator seluler sudah menambah kapasitas jaringan. Hal ini sejalan dengan kewajiban perusahaan memenuhi perjanjian tingkat layanan (Service Level Agreement/SLA).

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun sebelumnya memperkirakan penggunaan layanan data bakal meroket lagi saat ramadan dan lebaran hingga 30-40%. Kementerian berkoordinasi dengan perusahaan telekomunikasi untuk mengantisipasi peningkatan permintaan layanan internet tersebut.

“Sejauh kenaikan 30-40%, kapasitas broadband masih cukup,” kata Menteri Kominfo Johnny Plate saat video conference, awal April lalu (8/4). (Baca: Trafik Internet Diramal Naik 40% Saat Lebaran, Kominfo: Jaringan Aman)

Sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, ia mencatat bahwa rerata kenaikan trafik internet 5-10%. Kapasitas jaringan masih aman untuk memenuhi peningkatan permintaan layanan ini.

“Kami bersama operator seluler menjaga bandwidth yang cukup. Hingga saat ini (awal April) belum ada kenaikan luar biasa. Masih dalam kendali dan kapasitas bandwidth yang tersedia,” kata Johnny.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...