Oxford Gandeng Raksasa Farmasi AstraZeneca Produksi Vaksin Corona
Kabar kemajuan pengembangan vaksin virus corona Covid-19 terus disampaikan Universitas Oxford, Inggris. Usai memulai uji coba klinis, mereka menggandeng raksasa farmasi AstraZeneca PLC untuk memproduksi dan mendistribusikan antivirus corona.
Guru Besar Kedokteran Universitas Oxford, Prof. Sir John Bell mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk memproduksi puluhan juta dosis vaksin corona pada akhir tahun nanti. Apalagi perguruan tinggi prestisius tersebut tidak mampu membuat antivirus dalam skala besar.
"Kapasitas produksi kami di Inggris tidak sesuai dengan kebutuhan, dan kami akan bekerja sama dengan AstraZeneca untuk meningkatkan itu," kata Bell dilansir dari BBC, Jumat (30/4).
(Baca: Ilmuwan Inggris Mulai Uji Coba Kandidat Vaksin Virus Corona ke Manusia)
Bell mengatakan hasil uji coba vaksin corona pada manusia yang dilakukan pihaknya akan terlihat hasilnya pada Juni mendatang. Dari situ Oxford akan mendapatkan sinyal apakah antivirus bekerja dengan baik untuk membentuk kekebalan terhadap Covid-19. “Hasil pertama harus tersedia pada pertengahan Juni,” katanya pada laman CNN.
CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan kebutuhan akan vaksin corona saat ini sangat mendesak. Makanya ia berharap proyek kolaborasi ini akan memudahkan produksi dan distribusi penangkal Covid-19.