PT KAI Bagikan Sembako Senilai Total Rp 1 M di Tengah Pandemi
PT Kereta Api Indonesia (Persero) membagikan 10.000 sembako gratis senilai Rp 1 miliar kepada masyarakat melalui program Sembako Gratis KAI Berkah Ramadan pada Kamis (30/4) dan Jumat (1/5).
“Pembagian sembako ini merupakan program rutin CSR KAI pada setiap bulan suci Ramadan untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita, apalagi saat ini kondisi masyarakat sedang mengalami pandemi Covid-19” ujar VP Corporate Social Responsibility KAI Agus Supriyono, melalui keterangan resmi, Jumat (1/5).
Agus menjelaskan, masing-masing paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 2 kg. dengan nilai Rp100 ribu per paket.
(Baca: Terpukul Corona, Pendapatan Harian KAI Anjlok 89% jadi Rp 4 miliar)
Pembagaian dilakukan di 15 wilayah kerja PT KAI, yaitu Kantor Pusat Bandung, Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung, Daop 3 Cirebon, Daop 4 Semarang, Daop 5 Purwokerto, Daop 6 Yogyakarta, Daop 7 Madiun, Daop 8 Surabaya, Daop 9 Jember, Divre I Sumatera Utara, Divre II Sumatera Barat, Divre III Palembang, Divre IV Tanjung Karang, dan Sub Divre I.1 Aceh.
Sasaran penerima bantuan sembako adalah masyarakat di sekitar area bisnis perusahaan yang tidak mampu dan perekonomiannya terdampak pandemi covid-19. Di samping itu, KAI juga memberikan sembako kepada masyarakat internal seperti petugas cleaning service, satpam stasiun, dan kuli angkut.
“Mengingat adanya larangan pemerintah untuk melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa, maka sembako-sembako tersebut disimpan di masing-masing ketua RT/RW untuk selanjutnya didistribusikan ke para warga,” kata Agus.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan, bantuan sembako ini juga merupakan bentuk partisipasi KAI untuk mendukung pemerintah dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta larangan mudik sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19.
"Semoga bantuan yang diberikan bermanfaat dan dapat membantu mencukupi kebutuhan pokok masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” tutup Joni Martinus.
(Baca: Salah Pendataan Bansos di Masa Pandemi Bisa Picu Konflik)