Rapid Test Warga DKI Jakarta Capai 79.680 Orang, 4% Positif Corona
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan rapid test terhadap 76.636 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 4% atau 3.044 orang positif terinfeksi virus corona.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani menjelaskan, total kasus positif virus corona di Ibu Kota mencapai 4.355 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 400 orang meninggal dunia dan 562 orang berhasil sembuh.
"Ada 2.089 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.304 orang melakukan isolasi mandiri di rumah dan sebanyak 1.411 orang menunggu hasil laboratorium,” kata dia di Jakarta, Sabtu (2/5).
Ia menjelaskan dari total positif pasien virus corona, terdapat 1.375 orang tanpa gejala atau OTG.
(Baca: Kasus Positif Corona di RI Capai 10.843, Pasien Sembuh 1.665 Orang)
Selain itu, terdapat pula orang dalam pemantauan atau ODP berjumlah 6.970 orang. Dengan rincian, 6.753 orang sudah selesai dipantau dan 217 orang masih dipantau.
"Untuk pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 5.799 orang. Rinciannya, 4.805 sudah pulang dari perawatan dan 994 masih dirawat," kata dia.
Adapun secara nasional jumlah kasus konfirmasi positif terus bertambah. Tercatat, pada Sabtu (2/5) ada penambahan 292 orang dinyatakan positif sehingga total kasus mencapai 10.843 orang. Sebanyak 1.665 orang berhasil sembuh, sedangkan 831 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan jumlah pasien sembuh bertambah 74 orang, sedangkan korban meninggal dunia bertambah 31 orang.
"Hingga kini spesimen yang telah diperiksa adalah 107.943 spesimen dari 79.868 orang, dengan konfirmasi positif 10.843 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (2/5).
(Baca: Anies Bakal Larang Pemudik Kembali ke Jakarta Setelah Lebaran)
Yurianto menjelaskan virus corona telah menjangkit 342 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Dia menjelaskan pasien sembuh paling banyak berada di wilayah Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Selain mencatat kasus konfirmasi positif, pemerintah juga mencatat orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 235.035. Sedangkan pasien dalam pengawasan mencapai 22.545 orang. Namun demikian, sebagian besar ODP dan PDP tersebut telah selesai dipantau.