First Media & MNC Belum Sepakati Akuisisi Link Net, Saham LINK Anjlok
PT First Media Tbk (KBLV) belum mencapai kesepakatan dengan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) terkait akuisisi PT Link Net Tbk (LINK). Saham LINK pun langsung anjlok pada sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (4/5).
Sekretaris Perusahaan First Media Harianda Noerlan mengatakan belum ada kesepakatan perjanjian definitif hingga jangka waktu Term Sheet berakhir. Kesepakatan perjanjian definitif merupakan kelanjutan dari Term Sheet yang sudah diteken keduanya pada 28 November 2019.
Kedua perusahaan seharusnya telah mencapai kesepakatan paling lama enam bulan sejak penandatanganan Term Sheet. "Para pihak belum tercapai kesepakatan lebih lanjut atas perjanjian definitif maupun penyesuaian jangka waktu Term Sheet," kata Harianda dalam keterbukaan informasi Senin (4/5).
(Baca: Link Net, Layanan TV Berbayar Grup Lippo yang Dibeli Hary Tanoe)
Sebelumnya, MNC Vision Networks, perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, berencana untuk mengakuisisi mayoritas saham Link Net yang dimiliki First Media maupun Asia Link Dewa Pte. Ltd. First Media, bagian dari Grup Lippo, memegang 27,9% saham Link Net. Sedangkan Asia Link Dewa memegang 35,55% saham.
“MNC Vision telah menandatangani Term Sheet untuk menjajaki mayoritas saham PT Link Net Tbk dari First Media dan Asia Link Dewa," tulis Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra dalam keterbukaan informasi pada 2 Desember 2019.
Sejalan dengan belum ada kejelasan dari rencana akuisisi ini, saham Link Net pada perdagangan menjelang penutupan sesi pertama turun 4,68% ke harga Rp 2.650 per saham. Saham ini diperjual-belikan sebanyak 221 kali sebanyak 274,3 ribu unit saham dengan nilai transaksi Rp 733,89 juta.
(Baca: MNC dan Surya Citra Media Bakal Berkolaborasi Demi Tingkatkan Bisnis)
