Meski Pertumbuhan Ekonomi Hanya 2,97%, IHSG Ditutup Naik 0,54%
Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup naik sebesar 0,54% menyentuh level 4.630 pada perdagangan Selasa (5/5). Meskipun, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2020 di bawah proyeksi pemerintah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2020 hanya 2,97%, lebih rendah dari proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 4,6%. Anjloknya pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini merupakan imbas dari pandemi corona.
"Penguatan IHSG tertahan setelah rilis data produk domestik bruto. Bisa dikatakan bahwa pasar saham sudah priced-in," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto ke katadata.co.id pada Selasa (5/5).
Pergerakan indeks saham di zona hijau sejalan dengan pergerakan mayoritas harga saham hari ini yang meningkat signifikan. Tercatat ada 221 saham ditutup menguat, sedangkan 177 saham terkoreksi, dan 147 saham sisanya stagnan. Totalnya ada 6,07 miliar unit saham yang diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp 5,39 triliun.
Sektor saham naik paling tinggi hari ini berasal dari sektor properti yang terkerek 2,19%. Saham yang mampu menopang sektor tersebut yaitu PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang naik hingga 13,17% menjadi Rp 5.800 per saham. Begitu juga dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang menguat hingga 5,03% menjadi Rp 940 per saham.
(Baca: Konflik Geopolitik Memanas, IHSG Diramal Kembali Turun)