Meski Pertumbuhan Ekonomi Hanya 2,97%, IHSG Ditutup Naik 0,54%

Image title
5 Mei 2020, 16:45
IHSG, saham, bursa, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi, warga melintas di depan layar informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/3/2020). Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini ditutup menguat 0,54% meski pertumbuhan ekonomi di bawah proyeksi pemerintah.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup naik sebesar 0,54% menyentuh level 4.630 pada perdagangan Selasa (5/5). Meskipun, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2020 di bawah proyeksi pemerintah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2020 hanya 2,97%, lebih rendah dari proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani sebesar 4,6%. Anjloknya pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini merupakan imbas dari pandemi corona.

Advertisement

"Penguatan IHSG tertahan setelah rilis data produk domestik bruto. Bisa dikatakan bahwa pasar saham sudah priced-in," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto ke katadata.co.id pada Selasa (5/5).

Pergerakan indeks saham di zona hijau sejalan dengan pergerakan mayoritas harga saham hari ini yang meningkat signifikan. Tercatat ada 221 saham ditutup menguat, sedangkan 177 saham terkoreksi, dan 147 saham sisanya stagnan. Totalnya ada 6,07 miliar unit saham yang diperdagangkan hari ini dengan nilai transaksi Rp 5,39 triliun. 

Sektor saham naik paling tinggi hari ini berasal dari sektor properti yang terkerek 2,19%. Saham yang mampu menopang sektor tersebut yaitu PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) yang naik hingga 13,17% menjadi Rp 5.800 per saham. Begitu juga dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang menguat hingga 5,03% menjadi Rp 940 per saham.

(Baca: Konflik Geopolitik Memanas, IHSG Diramal Kembali Turun)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement