BI Tak Akan Jor-joran Cetak Uang untuk Dana Penanganan Covid-19

Agatha Olivia Victoria
6 Mei 2020, 11:40
Gubernur BI Tegaskan Tak Akan Cetak Uang Lebih untuk Atasi Covid-19
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan tak akan mencetak uang berlebihan untuk mengatasi dampak pandemi corona. Sebab, hal ini bukanlah praktik kebijakan moneter yang lazim.

"Pandangan itu bukan praktik kebijakan moneter yang lazim dan tidak akan dilakukan di BI," kata Perry saat konferensi video di Jakarta, Rabu (6/5).

Perry bercerita, banyak pihak yang menginginkan BI bisa mengatasi Covid-19 dengan mencetak uang dan mengucurkan langsung ke masyarakat. Namun, implementasinya tak semudah itu karena peredaran uang berlebih bisa memicu inflasi.

Apalagi, mandat utama BI yakni mengendalikan inflasi dan menstabilkan nilai tukar rupiah. Karena itu, tak bisa disamakan dengan bank sentral negara lain.

(Baca: BI Lakukan Quantitative Easing, Total Suntikan Dana ke Bank Rp 503,8 T)

Dengan demikian, mekanisme pengedaran uang kartal oleh BI tetap harus memperhatikan inflasi dan sesuai UU Mata Uang dalam perencanaan, pencetakan, dan pemusnahan. "Ini berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan," ujarnya.

Perry menjelaskan, pencetakan uang oleh BI disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Kebutuhan ini dengan menghitung pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...