Efek Pelonggaran Lockdown, Harga Emas Antam Stagnan Rp 913 Ribu/Gram
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini stagnan di level Rp 913 ribu per gram. Sedangkan harga logam mulia dunia bergerak bervariasi pada pagi, hari ini (6/5), karena beberapa negara mulai memperlonggar kebijakan karantina wilayah (lockdown) seiring berkurangnya jumlah kasus positif virus corona.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot turun 0,11% menjadi US$ 1.704 per Pukul 9.24 WIB. Sedangkan harga emas berjangka di bursa comex naik 0,07% menjadi US$ 1.711 per ons.
“Ada optimisme umum dengan ekonomi global yang terbuka, yang bisa berarti suku bunga akan bergerak sedikit lebih tinggi. Dan itu akan memperkuat dolar dan menekan emas. Itu sebabnya kami keluar dari angka US$ 1.700," kata analis di ED&F Man Capital Markets Edward Meir dikutip dari Reuters, Rabu (6/5).
(Baca: Harga Emas Diramal Tembus Rekor, Logam Mulia Antam Rp 913 Ribu/Gram)
Kendati jumlah kasus positif Covid-19 dan lockdown diperlonggar, harga emas diprediksi masih akan menguat bahkan menembus rekor baru. Salah satu faktor pendorongnya yakni hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang kembali memanas, sehingga bisa memicu perang dagang.
"Emas tetap sebagai safe-haven karena mata uang sedang didevaluasi oleh program stimulus besar-besaran oleh bank sentral dan pemerintah di seluruh dunia untuk meringankan dampak dari pandemi corona," kata Phillip Futures dalam catatannya.
Precious metal strategist dari UBS Investment Bank Joni Teves pun memperkirakan, harga emas dapat menembus level tertinggi, setelah menurun pada Maret lalu. “Ada potensi yang berkembang (untuk emas) menembus US$ 1.800 per ons,” ujar Teves dikutip dari CNBC Internasional, beberapa waktu lalu(5/5).
Dalam waktu dekat, UBS Investment Bank memprediksi harga emas di level US$ 1.790 per ons. “Minat investor terus tumbuh di tengah ketidakpastian dan tingkat riil yang negatif ini," kata Teves.
(Baca: AS-Tiongkok Memanas, Harga Emas Antam Turun Jadi Rp 914 Ribu per gram)
Fat Prophets ’David Lennox menilai, daya ungkit harga emas yakni tindakan pemerintah dan bank sentral. Besarnya anggaran yang dikeluarkan beberapa negara untuk merangsang eknonomi akibat virus corona, menimbulkan kekhawatiran atas utang di masa depan.
Selain itu, mata uang didorong lebih rendah karena bank sentral memangkas suku bunga untuk merangsang ekonomi. "Mata uang Fiat setelah pandemi tidak akan menjadi tempat untuk diinvestasikan," kata Lennox.
Di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam stagnan Rp 913 ribu per gram. Sedangkan harga penjualan kembali (buyback) naik Rp 1.000 menjadi Rp 813 ribu per gram.
(Baca: Terburuk sejak "Depresi Besar", IMF Ramal Ekonomi Tahun Ini Minus 3%)
Harga emas batangan Antam di Butik Logam Mulia berdasarkan data logammulia.com pada Rabu (6/5) sebagai berikut:
