Optimisme Pelonggaran Lockdown Angkat Rupiah ke Rp 15.060 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot pagi ini, Rabu (6/5) menguat 0,11% ke level Rp 15.060 per dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan nilai tukar terimbas optimisme pasar menyambut kebijakan pelonggaran karantina wilayah (lockdown) sejumlah negara yang berdampak kembali bergairahnya kegiatan ekonomi.
Bersamaan dengan rupiah, beberapa mata uang Asia menguat pagi ini. Mengutip Bloomberg, yen Jepang naik 0,25%, dolar Hong Kong 0,02%, dan rupee India 0,11%.
Sedangkan mata uang Asia, tampak melemah pagi ini. Dolar Singapura turun 0,06%, dolar Taiwan 0,08%, won Korea Selaatn 0,17%, peso Filipina 0,07%, yuan Tiongkok 0,38%, ringgit Malaysia 0,06%, dan baht Thailand 0,04%.
(Baca: Rupiah Menguat ke 15.080 per Dolar AS Meski Ekonomi Kuartal I Anjlok)
Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen positif kembali datang ke pasar keuangan. "Pasar menyambut positif pelonggaran lockdown karena perekonomian akan aktif kembali," kata Tjendra kepada Katadata.co.id, Rabu (6/5).
Selain itu, sentimen positif juga datang dari kenaikan harga minyak mentah West Texas Intermeddiate (WTI) yang sudah di atas US$ 20 per barel. Peningkatan permintaan harga minyak dikarenakan pemangkasan produksi sudah dimulai dan terdapat indikasi awal pulihnya permintaan.
Meski demikian, sentimen pasar terhadap aset berisiko juga tampak agak beragam hari ini, seperti yang terlihat pada pelemahan mayoritas mata uang Asia. "Ada yang bergerak positif dan ada yang tertekan," ujarnya.