Belum Ada Vaksin Covid-19, Chatib Basri: Memprediksi Ekonomi Sia-sia

Agatha Olivia Victoria
8 Mei 2020, 15:53
Chatib Basri, Covid-19, dampak ekonomi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Muhammad Chatib Basri, Menteri Keuangan 2012- 2013 mengatakan sulit memproyeksikan dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menilai sulit memprediksi dampak ekonomi dari penyebaran virus corona atau Covid-19. Selama belum ditemukannya vaksin dari virus mematikan yang berasal dari Wuhan, Tiongkok sulit memproyeksikan dampak Covid-19.

"Membuat prediksi di masa seperti ini itu pekerjaan yang sia-sia. Karena begitu banyak variabel yang kita tidak bisa pegang, yang tidak bisa kita kontrol," kata Chatib Basri dalam Bicara Data Virtual Series bertajuk "Krisis Covid-19 & New Normal Ekonomi Indonesia" yang diadakan Katadata.co.id, Jakarta, Jumat (8/5).

Advertisement

Pemerintah, kata Chatib, optimistis penyebaran pandemi akan berangsur pulih pada bulan Juni. Namun hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saja belum memberi bukti jika seorang yang telah terkena Covid-19 tak bisa kembali terinfeksi.

(Baca: Mendag Kaji Protokol Tes Covid-19 untuk Pedagang Pasar)

Dengan belum adanya bukti dari klaim pendapat yang optimis tersebut, Chatib menilai kemungkinan potensi penyebaran Covid-19 gelombang kedua. "Artinya persoalan ini tidak akan selesai sebelum vaksinnya ada," katanya.

Sehingga, kata Chatib, permasalahan Covid-19 di Indonesia kemungkinan tidak akan selesai di bulan Juni. Melainkan, berpotensi lebih lama sampai vaksin ditemukan.

Dia menilai bila semakin lama Covid-19 menetap di Indonesia, dampak terhadap perekonomian akan semakin parah. Karena, membuat semakin panjangnya pengurangan aktivitas ekonomi di luar rumah.

(Baca: Tips Chatib Basri Kelola Keuangan saat Corona: Harus Banyak Cash)

Chatib menjelaskan bahwa tak seluruh aktivitas ekonomi dapat dilakukan secara virtual. Sehingga, aktivitas yang membutuhkan fisik akan sangat bergantung pada penyebaran pandemi. Dia mencontohkan selama masih pandemi masyarakat akan mengurangi aktivitas di pasar tradisional karena di tempat itu sulit untuk tidak saling berdekatan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement