Tim E-Sports Sulit Gaet Sponsor Akibat Pandemi Corona
Pandemi corona turut berdampak terhadap industri e-sports Tanah Air. Salah satunya, tim e-sports sulit menggaet sponsor akibat pandemi Covid-19.
Presiden Indonesia E-Sports Premier League (IESPL) Giring Ganesha mengatakan, sponsorship merupakan pendapatan utama bagi beberapa pelaku di industri e-sports mulai dari penyelenggara, tim hingga pemain. Namun, para sponsor justru menyusun ulang strategi bisnisnya dan tidak akan jor-joran selama pandemi virus corona.
"Selama sebulan ke depan, mereka (sponsor) meraba-raba apakah industri e-sports ini bagus," kata Giring saat video conference, Selasa (12/5). (Baca: Trafik Internet untuk Gim Online Naik hingga 61% Efek Pandemi Corona)
Sponsor yang masuk ke industri e-sports Tanah Air datang dari beragam sektor, mulai dari manufaktur, perbankan sampai telekomunikasi. "Berbeda seperti di Amerika Serikat (AS) yang sponsornya banyak datang dari industri teknologi atau perangkat gim," kata dia.
Kekhawatiran akan menurunnya sponsorship juga dirasakan oleh tim e-sports. CEO Boom Esport Gary Ongko Putera mengatakan, timnya mengandalkan engagement video streaming selama pandemi virus corona.
"Maka dari itu, selama Covid-19 e-sports lebih terkenal. Tapi, dari sisi sponsor kurang, banyak brand juga terdampak," ujar Gary.
(Baca: Pencapaian Tim E-Sports Indonesia)
Kendala lain yang dihadapi pelaku di industri e-sports selama pandemi corona, yakni belum stabilnya jaringan internet untuk mengadakan turnamen online. Alhasil, turnamen virtual hanya bisa diselenggarakan untuk skala nasional.
"Kalau tidak bisa melakukan offline, ada online. Tapi kendalanya game server susah, misalnya untuk lintas negara," ujar dia. Biasanya, turnamen e-sports yang digelar IESPL mengandalkan venue dan local area network (LAN) untuk server game.
Berdasarkan data dari Newzoo, pendapatan e-sports diperkirakan mencapai US$ 1,1 miliar pada tahun ini. Angka proyeksi ini meningkat dari 2019 yang mencapai US$ 950,6 juta.
Pendapatan paling besar dari sponsorship yakni 57%. Industri e-sports diperkirakan memperoleh US$ 636,9 dari sponsorship pada tahun ini. Pendapatan lainnya didapatkan e-sports, mulai dari ticketing, merchandise, dan hak siar.