Arus Kas Mulai Mengering, Pengusaha Dukung Pelonggaran PSBB

Rizky Alika
13 Mei 2020, 15:59
pembatasan sosial berskala besar, psbb, pelonggaran psbb, pengusaha
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/wsj.
Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) melihat proses penyegelan toko busana yang melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (4/5/2020).

Pemerintah tengah membahas rencana pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pengusaha pun menilai pelonggaran PSBB tidak bisa dihindari lantaran daya tahan perusahaan terbatas.

"Pelonggaran PSBB memang tidak dapat dihindari mengingat daya tahan perusahaan dan masyarakat sudah sangat terbatas," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani kepada Katadata.co.id, Rabu (13/5).

Menurutnya, dampak pandemi corona terhadap ekonomi dan sosial masyarakat akan semakin besar bila tidak ada pelonggaran aktivitas ekonomi. Apalagi cadangan dana pada perusahaan di sektor riil terbatas, hanya cukup hingga akhir Juni.

Tanpa ada perubahan aktivitas ekonomi hingga akhir Juni, Hariyadi memperkirakan efek pada perusahaan di sektor riil akan sangat besar. "Karena sudah betul-betul kering cashflow-nya," ujar dia.

(Baca: Tak Harus PSBB, Daerah Boleh Pakai Pendekatan Lain untuk Tekan Corona)

Sementara itu Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan, pengusaha mengapresiasi rencana relaksasi PSBB di tengah dampak ekonomi yang mendorong terjadinya PHK dan penurunan produktivitas industri.

Namun, lanjut dia, pergerakan sektor perekonomian harus diiringi dengan perlindungan kesehatan. "Sehingga perlu bagi pemerintah untuk merencanakan strategi relaksasi PSBB yang tepat," katanya.

Oleh karena itu, Shinta menyarankan pemberlakuan SOP yang baru secara bertahap serta penerapan protokol kesehatan yang baik. Selain itu, koordinasi berbagai pihak juga diperlukan dalam mencegah penularan covid-19 di tengah pemulihan pergerakan tenaga kerja.

(Baca: PSBB Dilonggarkan, Akankah Muncul Gelombang Kedua Virus Corona?)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...